jpnn.com, JAKARTA - Pontjo Sutowo hampir dipastikan kembali jadi ketua umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) untuk lima tahun ke depan.
Pasalnya, hingga saat ini, belum ada sosok lain yang mendaftar jadi pesaingnya di Munas X FKPPI pekan depan.
BACA JUGA: Bamsoet Ajak Wanita FKPPI Terapkan Nilai-nilai Pancasila di Semua Aspek Kehidupan
“Saat ini tidak ada yang mendaftar lagi sebagai calon Ketua Umum FKPPI periode 2021-2026. Insyaallah calon tunggal hanya Pak Pontjo Sutowo,” kata Wakil Ketua Umum FKPPI Dudhe Makmun Murod dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (18/12).
Saat ini, Pontjo Sutowo merupakan Ketua Umum FKPPI periode 2016-2021. Artinya, Pontjo maju sebagai calon petahana.
BACA JUGA: KNPI dan FKPPI Bersinergi Bantu Pemerintah Menangani Covid-19
Alasannya, tutur Dudhe melanjutkan, dari daerah juga telah melakukan rapat pimpinan untuk memberikan suaranya kepada Pontjo agar terpilih lagi untuk menjadi Ketua Umum FKPPI.
“Selain itu, kita (FKPPI, red.) sudah tahu beliau sangat lama di FKPPI, makanya tidak ada istilahnya alasan untuk tidak memilih kembali Pak Pontjo dan memang tidak ada nama-nama lain yang maju dalam Munas ini. Kita tunggu sampai hari H. Insyaallah, Pak Pontjo kembali jadi ketua umum. Karena suara dari daerah sudah rapim, Insyaallah ke Pak Pontjo,” jelas dia.
BACA JUGA: Munas X Mantapkan Misi FKPPI Jadi yang Terdepan Dalam Membela Negara
FKPPI berencana akan menetapkan Pontjo sebagai ketua umum periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) FKPPI di kawasan Senayan pada 20-22 Desember 2021.
Kemudian, Dudhe menyampaikan kembali pesan dari kegiatan Munas FKPPI nanti adalah semangat untuk membela negara, sebagaimana yang pernah diucapkan oleh Pontjo Sutowo.
Tentu, Keluarga Besar FKPPI siap menjadi garda terdepan dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, kata Dudhe.
“Komitmen FKPPI akan berada garis terdepan untuk membela negara dari setiap ancaman, baik dari luar maupun ancaman dalam,” ujar dia.
Oleh karena itu, Dudhe mengatakan alasan dibentuknya FKPPI sebagai organisasi kemasyarakatan untuk lebih bersatu dan disiplin.
Sebab, belakangan memang ada ketidaksiplinan dan keonaran yang dilakukan oleh oknum organisasi kemasyarakatan.
“Kami FKPPI sebetulnya membawa stigma berat, karena kami anak-anak kolong. Mungkin tahu reputasi anak-anak kolong itu mereka suka berkelahi antar-komplek zaman dulu,” ucap dia.
Makanya, lanjut dia, organisasi ini dibentuk tujuan utama dulu menghilangkan adanya bentrokan anak kolong dan antar-komplek.
Dengan adanya FKPPI ini, semua menjadi bersatu dan berdisiplin karena pembinanya dari TNI dan Polri sehingga anak-anak lebih disiplin daripada dulu.
“Ke depan, kita (FKPPI, red.) tidak ingin stigma organisasi jadi tukang pukul seperti itu. Itu tidak ada agenda kita. Tujuan kita bentuk FKPPI menghindarkan bentrok antar-komplek,” kata dia. (ant/dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adil