jpnn.com - JAKARTA--Penyebab kematian Kepala Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya, AKBP Pamudji hingga saat ini masih menimbulkan tanda tanya besar.
Meski ia tewas tertembak sesaat setelah bertengkar dengan anak buahnya Brigadir Susanto, pihak Polda Metro Jaya tetap belum menentukan pelaku penembakannya.
BACA JUGA: JIDD Diminta Cari Solusi Konflik Laut Cina Selatan
Markas Besar Polri sendiri memastikan kasus penembakan terhadap AKBP Pamudji masih dalam penyelidikan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengungkapkan ada dugaan yang berkembang, Pamudji melakukan tindakan bunuh diri.
BACA JUGA: Sudah 67 Kendaraan Milik Wawan Disita KPK
"Kan di situ, hanya berdua dengan anggotanya, yang Brigadir S itu. Jadi sementara ini masih kita kroscek penjelasan tentang kondisi yang ada. Apakah ini bunuh diri? Apakah ini reaksi lain dari anggota? Masih belum selesai pemeriksaannya," tutur Boy di sela-sela menghadiri kegiatan diskusi pertahanan internasional di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, (19/3).
Boy menyatakan saat ini Polda Metro Jaya masih melengkapi alat bukti termasuk pemeriksaan pada Brigadir Susanto dan anggota Provost yang mengamankannya saat itu usai peristiwa. Boy mengaku pihaknya belum bisa bicara motif karena belum tahu pasti penyebab aksi penembakan itu.
BACA JUGA: Libatkan Anak-anak Kampanye, PKS Siap Disanksi
"Apalagi mereka hanya berdua. Apakah Kayanma-nya yang pinjam senjata Susanto atau Susantonya yang pegang senjatanya. Kesimpulannya belum ke situ. Tapi memang korban terkena tembakan dan senjatanya tergeletak," kata Boy. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas Umbar Keberhasilan Pemerintahan SBY
Redaktur : Tim Redaksi