jpnn.com - SEPANG - Teori konspirasi menyeruak di antara insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi di Sirkuit Sepang, Minggu 25 Oktober. Banyak yang menyebut, tindakan Rossi “menendang” Marquez karena dia tidak terima dengan aksi tidak profesional pembalap Spanyol tersebut.
Rossi menuding Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia MotoGP. Pasalnya, Marquez tak lagi punya kesempatan untuk meraihnya. Marquez pun berperan sebagai penghambat Rossi selama Lorenzo berusaha mencapai posisi terdepan.
BACA JUGA: Chelsea Kirim Sinyal Pecat Jose Mourinho
Apalagi Lorenzo dan Marquez sama-sama berasal dari Spanyol sedangkan Rossi adalah warga negara Italia.
Dugaan itu semakin menguat setelah sejumlah data elektronik menunjukkan bahwa Marquez melambat di sejumlah lap. Padahal, dia sudah mampu melewati Jorge Lorenzo. Meski sudah melewatinya, Marquez seolah berusaha mengacau para pembalap di belakangnya. Di Australia, Marquez juga jelas melambat di FP3 (latihan ketiga).
BACA JUGA: WOW, Kiper Muda AC Milan Berusia 16 Tahun Mencuri Perhatian
Namun, Rossi tak mau membuat teori “konspirasi” semakin panas. Dia memilih untuk bersabar.
“Saya tak lagi bisa mengingat (FP3) itu dengan detail. Tapi saya setuju dengan Marc. Tidak ada yang aneh. Di FP3 dia lebih pelan karena tak ingin di depan. Itu normal. Bisa terjadi kapan saja,” katanya seperti dikutip Crash. (jon)
BACA JUGA: Duel Panas! Ini Kata Valentino Rossi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada yang Pro, Ada yang Kontra
Redaktur : Tim Redaksi