Muncul Jok-Pro 2024, Rocky Gerung Langsung Bereaksi

Minggu, 20 Juni 2021 – 18:19 WIB
Rocky Gerung. Foto: dokumen JPNN.com/Aristo Setiawan

jpnn.com, JAKARTA - Wacana masa jabatan tiga periode kembali muncul seiring peresmian sekretariat Komunitas Jokowi-Prabowo atau Jok-Pro 2024 pada Sabtu (19/6). Sejumlah pihak kemudian lantang menentang wacana tersebut karena melanggar konstitusi.

Menurut pakar politik Rocky Gerung, usulan jabatan presiden tiga periode itu ulah oligarki yang berada di balik punggung kekuasaan saat ini.

BACA JUGA: Reaksi Keras Partai Demokrat Menanggapi Manuver Komunitas Jok-Pro 2024

Pencetus gagasan Jokowi tiga periode, kata Rocky, mungkin tidak paham telah menjadi kepanjangan tangan kepentingan oligarki. 

"212 persen, tiga periode ini kepentingan oligarki," kata Rocky Gerung di kanal YouTube pribadinya, Minggu (20/6). 

BACA JUGA: Inilah Alasan Komunitas Jok-Pro 2024 Ingin Jokowi jadi Presiden 3 Periode

Dia menambahkan, wacana masa jabatan presiden tiga periode adalah ide yang konyol bagi partai kecil. Berbeda dengan partai politik yang besar karena mereka lebih oportunis. 

"Partai besar lebih oportunis, tergantung akan dapat apa nantinya," ucapnya.

BACA JUGA: HP yang Dicuri Arif Berdering, Pemiliknya Pesilat, Ya Sudah, Mas Bro Tanggung Risiko

Presiden Jokowi melalui jubirnya Fadjroel Rachman menyatakan menolak wacana perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode. Jokowi mengaku tetap memegang amanat konstitusi.

Fadjroel juga menyebut Jokowi telah beberapa kali menolak wacana presiden tiga periode.

Namun, Rocky menyatakan bila konstitusi berubah, bisa jadi pendapat Jokowi tentang itu juga akan berbeda.

"Pak Jokowi memang berpikir itu melanggar konstitusi, tetapi kalau konstitusinya berubah, dia akan bicara sebaliknya," tegasnya. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler