jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jok-Pro 2024 Timothy Ivan Triyono menuturkan gagasannya soal Joko Widodo (Jokowi) harus melanjutkan jabatan sebagai presiden di periode ketiga.
Dia menyatakan jika Jokowi tidak lanjut sebagai presiden, maka akan membahayakan pembangunan yang telah berjalan.
BACA JUGA: Qodari Mengeklaim Gagasan Jok-Pro 2024 dari Rakyat Indonesia
"Karena pembangunan ini kalau sampai dipotong, bahaya nanti. Kita akan mulai dari nol lagi kayak Pertamina," tutur Timothy di sela-sela syukuran Kantor Sektretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6).
Timothy mengatakan Jok-Pro terbentuk juga untuk mencegah terjadinya polarisasi ekstrem di masyarakat seperti pascapilpres sebelumnya.
BACA JUGA: Soal Jabatan Presiden Tiga Periode, Pakar Ini Menolak Keras, Sebut Nama Jokowi
Oleh karena itu, dia menyebut Jokowi dan Prabowo penting untuk dipasangkan sebagai calon presiden dan wakil presiden 2024 agar tidak terjadi lagi polarisasi di Pilpres 2024 mendatang.
Meski begitu, dia menegaskan Jok-Pro terbuka untuk segala masukan baik dari yang pro maupun yang kontra.
BACA JUGA: Amien Rais Hanya Curi Panggung Saat Kritik Jokowi Tiga Periode
"Jadi, kalau ada yang bilang ini tidak demokratis sangat salah sekali, karena kami sangat demokrasi sekali. Kami membuka semua kemungkinan," kata dia.
Ketua Umum Sekretaris Nasional Komunitas Jok-Pro 2024, Baron Danardono mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan deklarasi dalam lima bulan ke depan.
"Insyallah lima bulan atau empat bulan lagi kami bisa berjumpa dalam acara deklarasi," ujar Baron di kesempatan itu.
Dia menambahkan deklarasi itu akan tercipta ketika komunitas Jok-Pro 2024 telah mendapatkan dukungan di 34 provinsi dan 300 kabupaten/kota.
Meski demikian, Baron tetap meminta dukungan semua pihak untuk komunitas Jok-Pro 2024. (ddy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian