jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menilai munculnya tagar #KamiYangTakKalianPahami, sebagai bentuk dukungan simpatik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyebutkan tagar itu dimunculkan secara objektif oleh orang yang merasakan kinerja Jokowi.
BACA JUGA: AHY Ungkap Pesan Presiden Jokowi untuk Pemerintahan Prabowo saat Makan Siang Perpisahan
"Itu adalah bentuk sebuah dukungan dari orang-orang yang selama ini simpatik yang bisa dianggap objektif," kata Efriza kepada JPNN.com, Jumat (18/10).
Dia menyebutkan suka tidak suka banyak hasil kinerja Jokowi yang dirasakan masyarakat.
BACA JUGA: Jokowi Berikan Fasilitas Seumur Hidup Ini untuk Menteri dan Keluarganya
"Dia (Jokowi, red) banyak melakukan hal-hal yang bersifat peduli terhadap rakyat dari mulai pembangunan infrastruktur baik itu jalan tol maupun jalan infrastruktur berbagai daerah," jelasnya.
Apresiasi terhadap kinerja pemerintahan Jokowi tagar #KamiYangTakKalianPahami di media sosial yang mencerminkan ekspresi warganet atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Salah satunya muncul dari influencer bernama Mahir.
Melalui akunnya @mahirsegalanya, dia mengapresiasi pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed.
"Masjid Raya Sheikh Zayed tidak hanya menjadi pariwisata baru, tetapi telah menghidupkan UMKM sekitar, setiap minggunya sejumlah orang berdatangan dari luar Solo," kata Mahir dikutip JPNN.com, Jumat (18/10).
Mahir sendiri telah mengizinkan JPNN.com untuk mengutip unggahan tersebut.
Dia menyebutkan saat ini Solo sudah diketahui secara luas oleh masyarakat.
"Solo dulunya enggak banyak orang tahu, Sekarang, siapa sih yang enggak tahu Solo?. Dengan segala keindahan di setiap titik kotanya, tempat hitz baru, dan wisatanya. Pokoknya terima kasih Bapak Jokowi. #KamiYangTakKalianPahami," tulis Mahir.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra