jpnn.com, JAKARTA - Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki danau baru seluas dua hektare di RT14/RW06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Seorang warga RT14/RW06, Kelurahan Sikumana Hendrik Lasa menyatakan, danau muncul pasca-bencana alam badai Siklon Tropis Seroja yang melanda wilayah itu.
BACA JUGA: Siklon Seroja Sebabkan Banjir dan Longsor di Indonesia, Badai di Australia Barat
"Awalnya pada Senin (5/4) pagi kami melihat air semakin meluas dan mengenangi seluruh lahan pertanian milik petani. Luasan genangan air semakin meluas," kata dia di Kupang Minggu.
Menurut Hendrik danau itu awalnya ialah lahan miliki warga yang digunakan untuk bercocok tanam palawija.
BACA JUGA: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis, Warga DKI Jakarta Harus Waspada
Akibat kemunculan danau tersebut tanaman pertanian seperti jagung, kacang, buncis dan kelapa yang siap panen semua tengelam oleh air.
Henrik mengatakan, setelah puluhan tahun berdomisili di kawasan itu belum pernah mengalami peristiwa seperti ini.
"Kejadian ini baru pertama kali terjadi sehingga kami sangat kwatir akan munculnya bencana baru karena ketinggian air terus bertambah," ujar dia.
Saat ini, lanjut dia, ketinggian air danau terus bertambah karena air yang mengalir dari mata air Tangkolo dan sumber mata air baru di kawasan itu semakin banyak.
"Ada belasan sumber mata air baru yang muncul kami khawatir bisa berdampak luas dan menimbulkan bencana baru ke kawasan pemukiman warga di Sikumana," ungkap dia.
Sementara itu warga lain Batz Sebaneno mengatakan sejak danau ini terbentuk pada dua pekan lalu sejumlah sumber mata air baru muncul dalam rumah penduduk setempat
"Kami sudah tidak bisa masak dalam dapur karena air muncul dalam rumah sejak danau ini terbentuk. Bahkan di depan rumah kami juga ada muncul sumber mata air baru," jelas dia.
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia