Muncul Penolakan Dwi Soetjipto jadi Dirut Pertamina

Jumat, 28 November 2014 – 23:33 WIB
Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto. Foto: dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Warga sekitar di wilayah Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih yang menolak pendirian pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, meminta Presiden Joko Widodo membatalkan pengangkatan Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Sebab, Dwi Soetjipto diduga masih menyisakan persoalan di wilayah tersebut di antaranya pelanggaran hak asasi manusia.

Pegiat aktivis lingkungan Rembang, Ming Ming Lukiarti mengatakan, seharusnya Dwi Soetjipto lebih dulu menyelesaikan persoalan dengan masyarakat Rembang dan Pati ketimbang menyisakan persoalan berkepanjangan.

BACA JUGA: Ini Alasan Pejabat PT Pos tak Hadiri Panggilan Kejagung

"Ada baiknya Pak Jokowi menunda dulu Dirut Pertamina bila yang bersangkutan (Dwi) dipilih," kata pegiat aktivis lingkungan Rembang, Ming Ming Lukiarti,‎ Jumat (28/11).

Warga menilai Dirut PT Semen Indonesia bertanggungjawab dalam peristiwa bentrok antara aparat dengan ibu-ibu. Kejadian itu, saat ibu-ibu yang menolak pendirian pabrik semen mendapat tindakan represif dari aparat.

BACA JUGA: Pengamat Khawatir Dwi Soetjipto hanya Dijadikan Boneka BUMN

"Ibu-ibu (diduga) ditendangi oleh aparat, karena sempat melawan petugas yang melerai aksi bentrok itu," jelasnya.

Begitu pula, warga saat ini tengah mengajukan proses gugatan izin pendirian ke pengadilan Tata Usaha Negara.

BACA JUGA: Menkopolhukam: Kalau Golkar Nekat, Ya Terserah

Selain itu, Komnas HAM meminta agar PT Semen Indonesia menghentikan aktivitas pembangunan, hingga menunggu kekuatan hukum tetap. Dalam kasus itu, kata dia, PT Semen Indonesia diduga melanggara izin pendirian di lahan yang memiliki fungsi penyerapan air.

"Fakta di lapangan masih dilanjutkan pembangunannya padahal masih dalam sengketa," paparnya.

Seperti diketahui, Dwi Soetjipto tak hanya bersengketa dengan masyarakat Rembang dan Pati, tapi juga diduda lagi bersengketa dengan karyawan PT Semen Indonesia.

Ratusan karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melakukan aksi demo di kantor pusat perusahaan di Gresik, Jawa Timur, Jumat siang, menuntut Direktur Utama SI Dwi Soetjipto mundur dari jabatannya.

Beberapa tuntutan dari Serikat Karyawan Semen Indonesia, antara lain "stop pemborosan", "stop pencitraan", "kami sudah tidak percaya lagi...!" dan "Dirut Mundur". (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Arogansi Polisi, Kapolri Dinilai tak Cukup Minta Maaf


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler