Mundur dari Gerindra, Bupati Hadapi Kritikan Tajam dari Mantan Rekannya

Kamis, 13 Juni 2019 – 05:33 WIB
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mundur dari Gerindra. Foto: radarbali/jpg

jpnn.com, KLUNGKUNG - Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mulai mendapat dampak politik setelah menyatakan mundur dari Partai Gerindra.

Dia mulai mendapat serangan-serangan dari mantan rekan – rekannya di Gerindra. Kali ini, Fraksi Gerindra DPRD Klungkung mengkritisi program unggulan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

BACA JUGA: Gerindra Tidak Butuh Tawaran Menteri dari Jokowi, Tetap Akan Menjadi Oposisi

Yakni program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas dan program mewujudkan 100 persen jalan kabupaten dan akses jalan menuju destinasi dengan kondisi mantap. Fraksi tersebut juga menyoroti penyelesaian Dermaga Gunaksa.

Sorotan terhadap program unggulan Suwirta disampaikan Sekretaris Fraksi Gerindra I Wayan Widiana saat membacakan pandangan fraksi saat rapat paripurna pemadangan umum fraksi terhadap rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung 2018-2023. Rapat paripurna digelar di gedung DPRD Klungkung Senin (10/6) siang.

BACA JUGA: Kecewa, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Mundur dari Partai Gerindra

BACA JUGA: Wagub Pergoki Kepala Dinas di Kedai Kopi saat Jam Kerja

Terkait TOSS, Fraksi Gerindra menilai tidak adanya pendampingan di setiap desa yang menerapkan program itu. Imbasnya pemahaman aparat desa menjadi kurang sehingga desa yang sudah menjalankan program belum mampu menjalankannya dengan baik.

BACA JUGA: Berikut Perolehan Suara Pileg 2019, Partai Gerindra Luar Biasa

Padahal sebagaimana harapan Suwirta, program tersebut dapat menjadi salah satu solusi menyelesaikan masalah sampah di Klungkung.

Sedangkan terkait rencana pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas, Gerindra beranggapan akan lebih bagus memprioritaskan kelanjutan pembangunan Dermaga Gunaksa yang telah lama mangkrak. Kelanjutan dermaga itu salah satunya untuk memperlancar angkutan barang ke Nusa Penida.

“Kelancaran distribusi sembako ke Nusa Penida sangat berpengaruh terhadap harga. Saat ini ada perbedaan harga yang sangat jauh antara daratan dan kepulauan (Nusa Penida),” ungkap Widiana.

Ia pun menyoroti, dalam 71 program prioritas RPJMD 2018-2023, Dermaga Gunaksa tidak masuk di dalamnya. Padahal darmaga yang mulai dibangun era Bupati I Wayan Candra tersebut menjadi program unggulan Suwirta pada periode sebelumnya (periode 2013-2018).

BACA JUGA: Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda

Seperti diketahui, program TOSS untuk mengolah sampah menjadi pelet, Pemkab Klungkung berharap semua desa di Klungkung menerapkan program itu. Bahkan pemerintah sudah ancang-ancang membangun TOSS senter yang menelan anggaran miliar rupiah. Sedangkan untuk pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas pemerintah tengah berupaya mendapat anggaran dari pemerintah pusat.

Rencananya, pelabuhan tersebut akan dibangun di Kecamatan Nusa Penida, yakni Dusun Ceningan, Desa Lembongan dan di Desa Batununggul. Sedangkan di Klungkung daratan akan dibangu di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan. (wan/aim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Gerindra Tidak Menolak Hasil Pileg


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler