Mundur dari Kandidat Pelatih Timnas, Begini Surat Terbuka Indra Sjafri

Jumat, 03 Juni 2016 – 14:08 WIB
Indra Sjafri. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pelatih Bali United Indra Sjafri akhirnya mengumumkan alasan resminya mengapa mundur dari kandidat pelatih Timnas senior. 

Dia mengumumkan alasannya via website pribadinya, indrasjafri.com pada Jumat (3/6) siang.

BACA JUGA: RD dan Nilmaizar Sama-sama Hebat, Bedanya Ini Saja

Penjelasan keputusan yang disebutnya bukan tanpa risiko itu dijabarkan panjang lebar dalam tulisan berjudul Saya Kembali untuk Bali.
 
"Saya merasa ini adalah keputusan tepat, dalam situasi yang menurut saya tepat pula," ucap pelatih Bali United tersebut.(dkk/jpnn)


Ini bunyi tulisan dalam situs resmi Indra Sjafri:

BACA JUGA: Begini Cara Persija Jaga Atmosfer Pertandingan

Dalam kehidupan ini, ada beberapa situasi pelik dan butuh pertimbangan matang. Pada situasi itu pula, kita biasanya dituntut segera mengambil keputusan penting. Setiap keputusan penting tentu bukan tanpa resiko. Dan kita harus siap menanggung resiko terburuk sekalipun.
 
Saya baru saja mengambil keputusan penting dalam hidup saya. Setelah melalui tahap pertimbangan yang panjang, saya memutuskan untuk tak melanjutkan perjalanan saya menuju posisi pelatih Timnas. Saya merasa ini adalah keputusan tepat, dalam situasi yang menurut saya tepat pula.
 
Kondisi sepak bola Indonesia saat ini memang sudah mulai berangsur-angsur membaik. Ada upaya serius dari para pelaku sepak bola untuk memperbaiki kondisi sepak bola kita. Tapi saya merasa ada situasi yang belum normal, khususnya di tubuh PSSI. Situasi itu yang membuat saya berpikir ulang tentang rencana saya untuk menangani Timnas. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk menunda rencana itu, setidaknya sampai semuanya kembali normal.
 
Di sisi lain, saya juga merasa masih menyisakan banyak tanggung jawab yang belum tuntas bersama Bali United. Saat ini kondisi Bali United juga belum stabil dan masih butuh perhatian khusus. Saya masih punya keinginan untuk menuntaskan bangunan yang sudah saya mulai dari nol di Bali United. Pantang bagi saya meninggalkan sesuatu yang sudah saya mulai tanpa menuntaskannya.
 
Selama saya berada di Bali, saya juga merasakan geliat sepak bola Bali yang belakangan mengalami perkembangan signifikan. Saya juga sudah menjalin pola hubungan yang baik dengan para pelaku sepak bola di Bali. Saya merasa masih punya keinginan berjuang bersama mereka untuk terus mengembangkan sepak bola Bali. Ada hal yang juga belum tuntas di situ. Saya ingin kembali untuk memuntuskan itu.
 
Saya juga ingin menegaskan ulang bahwa keputusan saya mundur dari bursa pencalonan pelatih Timnas tidak ada kaitannya dengan larangan dari manajemen Bali United. Malah saya merasa sangat berterimakasih karena manajemen sangat mendukung langkah saya untuk melatih Timnas. Jadi jika ada yang menganggap manajemen Bali United tidak memberi lampu hijau, saya pastikan itu sama sekali tidak benar.
 
Terakhir, saya meminta maaf jika keputusan saya kali ini membuat beberapa pihak kecewa. Dan saya juga patut berterimakasih untuk semua pihak yang telah mendukung segala upaya yang saya berikan untuk sepak bola Indonesia. ***

BACA JUGA: Babak 8 Besar, Penonton Antre Panjang di Loket Sejak Pagi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Milo Ogah Dibandingkan dengan Rene Alberts


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler