Mundur dari Timnas, Bepe Mengaku Generasi Gagal

Selasa, 02 April 2013 – 10:44 WIB
JAKARTA -- Striker senior Bambang Pamungkas (Bepe) akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya dari Timnas Indonesia. Keputusan tersebut diumumkan Bepe melalui situs pribadinya www.bambangpamungkas20.com yang diunggah sejak, Senin (1/4) malam.

"Bagi mereka yang memperhatikan penampilan saya di perhelatan Piala AFF 2012, maka sejatinya ada hal yang tidak biasa tersaji di sana. Ketika itu pada detik-detik terakhir, saya memutuskan untuk menggunakan nama 'PAMUNGKAS', dari pada 'BAMBANG' seperti yang biasa saya kenakan di jersey tim nasional saya," tulis Bepe dalam situs pribadinya.

"Tentu hal tersebut bukan tanpa alasan. Dalam bahasa Indonesia, kata pamungkas memiliki arti 'menjadi yang terakhir'. Maka begitu pula dengan perjalanan karier saya bersama tim nasional. Saat itu saya memutuskan bahwa pagelaran Piala AFF 2012 akan menjadi penampilan resmi terakhir saya, bersama tim nasional Indonesia," lanjut Bepe.

Kiprah Bepe di Piala AFF 2012 lalu terbilang cukup heroik. Di masa konflik sepakbola nasional itu, Bepe menjadi satu-satunya pemain Indonesia Super League (ISL) yang memenuhi panggilan timnas.

Bepe berani menanggung konsekuensi besar atas keputusannya tersebut. Itu karena klub-klub ISL melarang pemainnya untuk bergabung ke timnas dengan beberapa alasan.

Alhasil pasca AFF Cup kontrak Bepe di Persija ISL tidak diperpanjang. Bersama Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Bepe kemudian memilih memperjuangkan gaji pemain yang tak kunjung terbayar.

"Sebagian orang berpikir bahwa saya sudah gila, karena mengorbankan seluruh reputasi dan karier saya, demi sebuah tim yang sudah diprediksi banyak orang akan mengalami kegagalan. Sebagian lagi berpikir saya salah melangkah, karena pada akhirnya tim nasional Indonesia harus kembali tersungkur dan bersimbah darah, di AFF Cup 2012," tambahnya lagi.

Hingga akhir karirnya, Bepe mengemas 96 caps bersama timnas Indonesia. Di akhir tulisannya, Bepe yang dihormati oleh junior-juniornya justru dengan lantang menyebut dirinya merupakan generasi yang gagal.

"Pada akhirnya saya memang harus menerima kenyataan, bahwa tidak ada satu gelar bergengsi yang mampu saya berikan untuk Indonesia. Dan oleh karena itu seperti yang pernah saya janjikan, maka di akhir artikel ini saya akan berteriak dengan lantang, jika 'Saya Adalah Generasi Yang Gagal'," tegasnya. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Galatasaray Senang Disejajarkan dengan Ronaldo

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler