jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi alasan utama jika ada pihak yang menginginkan Presiden Joko Widodo maju kembali sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurut dosen dari Universitas Al Azhar Indonesia ini, jika keinginan itu dikemukakan oleh masyarakat umum, kemungkinan karena mereka tidak tahu bahwa masa jabatan presiden dibatasi oleh konstitusi hanya dua periode.
BACA JUGA: Pesan Presiden Jokowi Terkait Kompetisi Olahraga di Tengah Pandemi kepada Menpora
Berbeda jika keinginan itu dikemukakan orang yang paham politik, apalagi pihak yang selama ini berkecimpung di panggung politik.
Kemungkinan, hanya berlandaskan pada kekuasaan semata.
BACA JUGA: Begini Efeknya Jika Jokowi Dipaksakan Maju Kembali di Pilpres 2024
"Kalau itu dikemukakan oleh pihak yang selama ini berkecimpung di panggung politik atau berada dalam kekuasaan, maka kemungkinan alasan utamanya hanya ingin nyaman. Lebih pada keinginan melanggengkan kekuasaan," ujar Ujang kepada JPNN.com, Kamis (18/2).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini juga mengemukakan alasan lain.
BACA JUGA: Nissa Sabyan Dituding Selingkuh dengan Ayus, Sang Manajer Berkomentar Begini
Dia menduga pihak yang menginginkan jabatan presiden lebih dari dua periode hanya untuk menutup-nutupi kasus-kasus yang ada.
Misalnya, terkait dengan korupsi.
Apakah mungkin keinginan muncul karena belum ada tokoh yang dianggap pantas menjadi presiden? Ujang menilai alasan itu terlalu dipaksakan.
Pasalnya, di Indonesia ada begitu banyak tokoh yang pantas untuk menjabat sebagai presiden.
"Saya kira kalau soal tokoh itu banyak pilihan di negeri ini. Makanya alasan itu saya kira kurang tepat," pungkas Ujang.(gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marshanda: Gue Difitnah Setahun Lebih
Redaktur & Reporter : Ken Girsang