Mungkinkan Virus Corona Berdampak Pada Investasi Langsung China ke Indonesia?

Kamis, 30 Januari 2020 – 06:00 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut virus corona yang sedang mewabah di China bisa berdampak pada realisasi Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung luar negeri dari negara tersebut ke Indonesia.

"Kalau sampai dua bulan virus corona ini tidak terselesaikan pasti akan berdampak pada realisasi FDI," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Rabu (29/1).

BACA JUGA: Kepala BKPM Undang Jumeirah Investasi di Tiga Destinasi Wisata Indonesia

Namun Bahlil belum bisa menghitung seberapa besar penurunan investasi langsung luar negeri dari China itu dan sektor apa saja yang mereka gagal masuk.

Menurut Bahlil, jumlah investasi langsung luar negeri dari negara tirai bambu pada Januari 2020, masih aman.

BACA JUGA: BKPM Harus Waspadai Masalah Keuangan CLFD

"Aman lah, karena mereka sudah turun kan. Biasanya kalau mereka turun di akhir tahun itu butuh waktu dua bulan," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai dampak dari virus corona yang sedang mewabah di beberapa negara karena memiliki potensi untuk berdampak terhadap perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Merasa Bersalah, Wisatawan Muslim asal Tiongkok Minta Maaf

Sri Mulyani mengatakan pemerintah berkaca dengan wabah virus SARS pada 2003 yang selain mempengaruhi perekonomian China sepanjang kuartal I dan II, namun akhirnya India juga terimbas cukup dalam.

"Ini menggambarkan bahwa risiko itu bisa unpredictable (tidak bisa diprediksi) dan very volatile, jadi semua negara wajib selalu mewaspadai," katanya.

Sri Mulyani menuturkan saat ini ketidakpastian dan risiko di global terjadi sangat cepat dan tidak dapat diprediksikan waktunya sehingga semua negara harus terus waspada. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler