Munir: Ayo Coblos Capres Peduli Honorer K2, Siapa tuh?

Jumat, 05 April 2019 – 07:33 WIB
Massa honorer K2 Jakarta menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (26/9). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Hononer K2 Jawa Timur Munir Qu mengajak seluruh rekannya untuk menjadi pemilih cerdas dalam Pilpres 2019. Dia mengatakan, jumlah suara honorer K2 maupun nonkategori bisa mencapai jutaan orang, tapi selama ini diabaikan partai politik peserta pemilu 2019.

"Honorer menjadi fenomena pemilih tersendiri, yang luput dari radar partai. Mungkin lupa kalau honorer adalah pemilih cerdas dan menengah ke atas, yang tingkat kesalahannya zero," kata Munir kepada JPNN, Jumat (5/4).

BACA JUGA: Berdarah Siliwangi, Kiai Maruf Optimistis Bisa Kalahkan Prabowo - Sandi di Jabar

"Makanya ayo saudara-saudara semua. Honorer sisa K1, K2, Non K, OPS, PPPK, dan yang CPNS. Gunakan akal sehatmu, gunakan nalarmu, gunakan logikamu. Coblos pemimpin yang punya visi misi penuntasan honorer jadi PNS," sambungnya.

Cari pemimpin, lanjutnya, jangan hanya pada perjanjian politik. Apalagi honorer sudah pernah dicederai oleh perjanjian politik bernama Piagam "Ki Hajar Dewantara" yang diteken Jokowi namun tidak dijalankan.

BACA JUGA: Abah Maruf Dorong Pesantren Perangi Kemungkaran Hoaks

BACA JUGA: Informasi Penting bagi Honorer K2 yang Lulus Tes PPPK

Munir menambahkan, memilih pemimpin akan menentukan nasib banyak orang. Jangan sampai dikorbankan karena kesalahan memilih pemimpin.

BACA JUGA: Sandiaga Yakin Warga Kabupaten Bekasi Inginkan Perubahan

Honorer harus menyoblos minimal pemimpin yang punya kemauan mengubah nasib para pengabdi bangsa ini. Honorer sudah bekerja, keringatnya telah dinikmati Bumi Pertiwi, tapi para pemangku kebijakan ini kurang menghargai.

"Honorer dinilai bukan sebgai aset malah dinilai sebagai beban negara. Honorer dinilai tidak kompeten dan profesional. Padahal honorer ikut menjalankan roda pemerintahan dan ikut membangun peradaban bangsa ini," tegasnya.

Ahmad Subagja, koordinator honorer K2 Jawa Barat menambahkan, honorer bisa merekrut massa sebanyak-banyaknya.

BACA JUGA: Bambang: Bukti Jokowi Gagal Selesaikan Masalah Honorer K2

Apalagi hampir 95 persen petugas TPS dan penyelenggara pemilu se Indonesia adalah kalangan guru honorer. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Kampanye Jokowi, Ridwan Kamil: Aman Kok


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler