Kepada Metro Asahan (Grup JPNN yang ditemui di RSUD Kisaran, Rabu (17/10), Sugiono menceritakan, penyakit misterius itu datang bermula, Selasa (25/9) silam.
Saat itu, ayah dua anak yang berdomisili di Huta Kampunglalang, Kecamatan Ujungpadang, Kabupaten Simalungun ini mengaku merasakan sesuatu yang aneh, ketika mengarit rumput untuk makanan kambing peliharaannya di depan kantor Camat Seibalai, Batubara.
“Selesai ngarit, saya naikkan rumput ke atas motor. Tiba-tiba, mulut saya seperti ditampar, dan tak bisa dibuka sama sekali,” jelas Sugiono, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh panen padi alias parkomben ini.
Setibanya di rumah, Sugiono menurunkan rumput bawaan tersebut. Suami dari Parsiah (35) yang telah memiliki 2 orang anak ini mengatakan, dia lantas istirahat. Awalnya dia berpikir, apa yang dialaminya faktor fisiknya kelelahan.
Malamnya, Sugiono tidak dapat membuka mulutnya, sehingga makan dan minum susah. Keesokan harinya, dengan bahasa isyarat pria ini mengadu kepada istri tentang apa yang dialaminya. Kemudian menyampaikannya lagi kepada kerabat-kerabakatnya. Alhasil diputuskan untuk mencari bantuan paranormal asal Pematangsiantar.
“Kalau tak salah, tanggal 27 September, orangtua (paranormal,red) dari Siantar itu datang ke rumah, setelah beliau melakukan ritual sebentar, tiba-tiba perut saya terasa seperti disayat-sayat, melilit, sakit sekali, lantas, saya muntah, dan keluarlah benda-benda seperti ini,” tutur Sugiono, sambil menunjukkan paku berkarat, pecahan beling, lempengan kaleng, jarum, yang dibungkus dengan selembar sapu tangan berwarna kuning.
Keluarnya benda-benda aneh tersebut pascaritual yang dilakukan ‘orang pintar’ itu tidak menyudahi penderitaan Sugiono. Meski mulutnya sudah bisa terbuka, Sugiono belum dapat beraktivitas normal. Dia masih merasakan rasa sakit yang tak tertahankan di bagian perutnya.
Bahkan, seminggu lalu, rasa sakit itu datang kembali. Benda-benda aneh kembali keluar dari dalam tubuhnya, berbalut lendir kental. “Anehnya, walau benda-benda ini tajam, enggak keluar darah sama sekali, saat keluar dari tubuh saya,” katanya
Sementara hasil tim medis (RSU) Kisaran, dr Edi Sirait mengatakan bahwa mereka tidak menemukan penyakit apapun pada tubuh Sugiono.
Bahkan, ketika pihaknya melakukan uji rontgen, kondisi tubuh Sugiono dipastikan normal. Pun demikian, diakui dr Edi Sirait, jika kondisi fisik Sugiono lemah, sehingga harus diberikan tambahan cairan, guna memulihkan tenaganya. “Tidak ada ditemukan tanda – tanda penyakit yang diidapnya,” jelas dr Edi Sirait. (sus/smg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurnalis Bandung Ajak Boikot TNI
Redaktur : Tim Redaksi