Polisi Amankan 45 Oknum Suporter Inggris yang Buat Kerusuhan di Luar Stadion

Senin, 12 Juli 2021 – 12:11 WIB
Situasi di luar Stadion Wembley. Foto: (Football Reporting)

jpnn.com, LONDON - Dalam laga final Euro 2020 antara Italia melawan Inggris di Satdion Wembley, Senin (12/7) di luar stadion terjadi kericuhan.

Terkait kericuhan ini, Polisi setempat mengamankan sekitar 45 oknum suporter Inggris yang membuat onar.

BACA JUGA: Beruntungnya Italia Punya Donnarumma, Pantas di Anugerahi Pemain Terbaik EURO 2020, Begini Statistiknya

Kericuhan terjadi akibat beberapa fan Tim Tiga Singa -julukan Timnas Inggris- tidak memiliki tiket dan memaksa masuk ke arena stadion.

Menurut Mirror, bentrokan ini tidak terhindarkan dan polisi dengan sigap mengamankan suporter yang merusuh.

BACA JUGA: Gareth Southgate Sebut Kegagalan Inggris Juara EURO 2020 Merupakan Kesalahannya

“Bentrokan antar fan terjadi di dalam dan luar stadion setelah sekelompok suporter tanpa tiket menyerbu masuk, dan petugas polisi berusaha mengamankan situasi,''

''Polisi telah mengkonfirmasi mereka melakukan 45 penangkapan di London saat final Euro 2020 ketika situasi di  sekitar Stadion Wembley kacau balau,'' tulis Mirror.

Laga yang digelar malam hari pukul 8 waktu setempat juga menjadi salah satu penyebab bentrokan terjadi.

''Kick-off pukul 8 malam memang selalu berpotensi menimbulkan masalah bagi penegak hukum ibu kota [London]. Banyak penggemar yang memukul pub atau berjalan-jalan dengan minuman keras,'' tulis Mirror.

Diduga bentrokan terjadi karena ada sejumlah oknum suporter yang merangsek masuk ke stadion yang tidak memiliki tiket.

Kelompok suporter ini kemudian mendorong-dorong petugas untuk bisa masuk ke dalam arena. Kebanyakan dari mereka yang memaksa masuk mengaku tiket mereka telah dicuri.

Pada pertandingan ini, Inggris harus mengakui keunggulan Italia dalam drama adu penalti dengan skor 2-3. Setelah di babak normal kedua tim bermain imbang 1-1.

Di babak penalti, penendang terakhir Inggris Bukayo Saka gagal menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti, dan memastikan Italia meraih gelar keduanya setelah terakhir meraihnya pada 1968 silam. (mirror/mcr16/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler