jpnn.com - NUNUKAN – Peloncoan tak hanya terjadi di tingkat sekolah menengah atas atau universitas.
Hal yang sama juga terjadi di tingkat sekolah dasar. Setidaknya itu yang terjadi di salah satu sekolah ternama di Tarakan.
BACA JUGA: Ada-ada Aja Sih, Netizen Ini Nyari Sabu-sabu di Facebook
Salah satu siswa Naruto (bukan nama sebenarnya) menjadi korban pelecehan kakak kelas, Rabu (14/9) lalu.
Orang tua bocah kelas empat SD itu baru mengetahuinya Jumat (16/9). Menurut pengakuan Naruto, dirinya dilecehkan dengan cara disuruh membuka celana.
BACA JUGA: Ngeri! 20 Persen Penghuni Lapas Ternyata Predator Seksual
Setelah itu, organ vitalnya dipermainkan sang kakak kelas.
“Jadi celana anak saya ini dibuka sampai telanjang. Dan itu membuat anak saya trauma, Mas,” ujar sumber yang menolak namanya disebutkan seperti dilansir Radar Tarakan, Rabu (21/9).
BACA JUGA: Peserta Fam Trip Singapore-Malaysia Terkesima Panorama Pulau Rinca
Orang tua Naruto pun langsung melaporkan hal itu ke sekolah. Namun, bukannya mendapat perlakuan baik, orang tua Naruto malah diomeli.
“Maksud saya ke sekolah ini sebenarnya baik, Mas. Tapi saya justru mendapat ocehan dari guru anak saya itu. Katanya biar sekolah yang selesaikan kasus ini,” ujarnya menirukan perlakuan oknum guru tersebut.
Orang tua Naruto sejatinya tak ingin menyelesaikan kasus tesebut secara hukum. Hanya saja, ia tak terima atas perlakuan guru dan para siswa yang telah membuat anaknya trauma untuk ke sekolah.
“Sekarang anak saya kalau ke sekolah harus ditemani. Tapi kalau saya ke sekolah pasti gurunya datangi saya bilang serahkan saja kasus ini sama sekolah,” ujarnya.
Di sisi lain, pihak sekolah membenarkan telah terjadi kasus dimaksud.
Salah satu petinggi SD itu mengaku telah menyelesaikan persoalan tersebut dengan memanggil orang tua bersangkutan.
“Kami sudah selesaikan, Mas, dan kami minta jangan dibesar-besarkan masalah ini,” pungkasnya. (dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan, Sudah Ada yang Minta Jokowi jadi Presiden Seumur Hidup
Redaktur : Tim Redaksi