jpnn.com, BALIKPAPAN - YS (8), siswa SD 002, Balikpapan diduga dipukul oleh guru agama berinisial AQ, Jumat (25/8).
Orang tua YS yang tak terima akhirnya melapor ke Polres Balikpapan.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Anggota Dewan yang Ditangkap di Lokasi Sabung Ayam
"Saya berkelahi dengan teman karena olok-olokan. Terus saya pegang kerah bajunya teman (dipiting). Terus dia lapor ke guru. Katanya saya pukul dia," ucap YS, Sabtu (26/8).
YS mengaku dipanggil oleh AQ. Namun, AQ langsung memukul pipi YS.
BACA JUGA: Kisah Warga Berjuang Dapatkan Rp 14 Juta dari Warisan Soekarno
"Bagaimana rasanya?" kata YS menirukan ucapan AQ.
Sementara itu, ibu YS, Ellis Setyowati mengaku mengetahui peristiwa itu ketika menjemput anaknya.
BACA JUGA: Don Juan Hanya Ongkang-Ongkang Kaki, Sephia Tak Tahan Lagi
Setelah menunggu lumayan lama, Ellis melihat anaknya keluar sekolah dengan wajah murung. Dia juga menyebut pipi anaknya lebam.
"Biasanya jam sebelas sudah keluar. Ini kok lama. Pas keluar sambil menangis. Katanya habis dipukul sama Pak Guru agama," katanya.
Dia menambahkan, pemukulan tak hanya terjadi sekali. Beberapa murid diduga mendapat perlakuan buruk.
Namun, tidak ada murid tidak berani melapor kepada orang tua. Sebab, mereka diancam tak naik kelas jika melapor.
"Sama anak saya juga diancam. Disuruh jangan bilang-bilang ke orang tua. Memang guru itu sudah biasa gitu. Hanya anak pada takut lapor," sambung Ellis.
Dia menyebut akan menyelesaikan perkara ini lewat jalur hukum.
Hal itu untuk memberikan efek jera kepada oknum guru bersangkutan.
"Kalau masih dihukum hormat bendera, push up atau lari keliling lapangan malah saya dukung itu. Untuk pembelajaran anak juga. Namun, kalau dipukul sampai anak saya kesakitan gini ya ngawur namanya," katanya.
Sementara itu, Kepala SD 002 Balikpapan Selatan Misrini mengaku baru mendengar kasus tersebut sekitar pukul 16.00 Wita.
Dia langsung mengonfirmasi perihal tersebut kepada para guru dan murid.
"Saya sudah cek. Katanya ada perkelahian sesama murid tiga hari lalu. Kemudian akibatnya, teman YS tidak masuk sampai dua hari terakhir," sebutnya.
YS kemudian dipanggil oleh AQ. Kepada Misrini, AQ mengaku tidak memukul YS.
"Saya tanyakan ke pak guru itu tangan bapak menyentuh apa tidak. Dia (AQ) menjawab menyentuh tapi tidak keras," sambung Misrini.
Terpisah, Paur Subbag Humas Polres Balikpapan Iptu D Suharto menjelaskan, kasus dugaan pemukulan guru kepada anak didik saat ini tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Balikpapan.
"Kami terima pengaduan orang tua anak yang mengaku menjadi korban pemukulan guru. Kami koordinasi dengan Dinas Pendidikan, bagaimana penyelesaian dengan baik. Saat ini kami tunggu hasil visum et repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara," kata Suharto. (rdh/rsh/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Kepala Sekolah Hampir jadi Korban Penipuan
Redaktur & Reporter : Ragil