jpnn.com - JAMBI - Jalan lintas Auduri , Jumat (14/3) menelan korban jiwa. Dia adalah Muhammad Egi Fahrezi Bin Mursadi (7) Jalan lintas Timur RT 04 Kelurahan Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura Siswa sekolah Dasar (SD) SD 208 Kecamatan Telanaipura.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB saat korban hendak menyebrang jalan dan tubuhnya dilindas mobil box, Colt Disel B 9065 SXR.
BACA JUGA: Massa Desak Gubernur Riau Surati SBY
Kanit Laka Lantas Polresta Jambi, AKP Waras Sundari mengatakan, kejadian berawal saat korban sedang menyebrang jalan untuk membeli buku.
Namun tiba-tiba muncul dengan kecepatan tinggi kendaraan Colt Disel B 9065 SXR dari arah Simpang SPBU Aur duri Penyengat rendah yang dikendarai oleh Firra Iswandi bin Mursadi warga jalan Sersan Zaini RT 27, RW11 No 2834, Kelurahan Danau ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 Kota Palembang, Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Prioritaskan Honorer K2 yang Sudah Kerja Lebih 15 Tahun
Korban yang saat itu berada di pinggir jalan sebelah kanan dari arah tempuh mobil box Mitsubishi Col diesel B 9065 SXR warna putih ditabrak.
Selain Firra didalam mobil juga ada Sugiarto, Jalan Sematang Borang, Perum Mutiara Pesona Blok A Rt 07 No 9, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang.
BACA JUGA: Kekurangan Tenaga Bidan dan Dokter
Akibat dilindas mobil box, korban meninggal dunia di tempat dengan luka robek pada bagian kepala samping kiri dan leher atas patah. "Korban meninggal ditempat usai ditabrak,” sebutnya.
Saat ini supir dan mobil box telah diamankan di unit Laka Lantas untuk proses hukum selanjutnya. Sedangkan baik supir dan temannya tidak mengalami luka apapun dalam kejadian itu.
Sementara itu dari informasi yang didapat, siswa yang duduk di kelas I tersebut, sebelum ditabrak hendak pergi ke warung untuk membeli pensil dan buku gambar di warung photo copy.
Namun, saat menyeberang jalan di depan sekolahnya, korban tidak menyadari ada mobil. Sehingga kecelakaan tidak dapat terhindari.
Sumber yang enggan namanya disebutkan itu mengatakan orangtuanya bernama Zainal Hafiz dan Diana kini shock berat, Apalagi, saat kejadian orangtuanya masih dirumah.
Korban dibawa ke rumah sakit umum Raden Mattaher, untuk divisum. Setelah mendapatkan hasil visum, barulah korban dibawa ke rumahnya.
Menurut warga yang tidak mau disebutkan namanya itu, akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian kepala, bahkan keluar isi kepala.
Orangtuanya sampai saat ini histeris dan tidak mau berkata-kata, selain menangis. "Habis Jumat tadi dikuburkan," ujar warga tersebut. (Cr13)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Slamet Meletus Sembilan Kali
Redaktur : Tim Redaksi