Murid Terkunci Sendirian di Kelas, Orang Tua Ngamuk

Rabu, 08 Februari 2017 – 14:54 WIB
Ilustrasi anak.

jpnn.com - jpnn.com - Sulianti, orang tua Nz, siswa salah satu SD di Kabonena kaget bukan main.

Dia menemukan anaknya terkurung dalam kelas sendirian. Nz saat itu histeris meminta tolong karena terkunci di dalam kelas.
Peristiwa itu terjadi pada Senin lalu sekitar pukul 11.20 Wita.

BACA JUGA: Layanan Istri Mengecewakan, Anak SD Jadi Pelampiasan

Karena sekolah dan tempat tinggalnya dekat, Nz memang kerap pulang sendiri ke rumah.

Namun, hari itu, karena curiga, Sulianti berinisiatif datang sendiri untuk menjemput anaknya.

''Sebagai orang tua, saat darah daging saya dikurung seperti itu, saya pasti tidak bisa menerima,'' tegas Iswan, ayah Nz.
Dia sangat emosional atas perlakuan yang dialami putranya.

Hal tersebut, lanjut dia, sudah mengganggu psikologis sang anak dan merupakan bentuk kekerasan terhadap anak di bawah umur.

Sekolah yang seharusnya menjadi tempat mendidik anak malah menjadi semacam momok menakutkan.

Dia mengakui, Nz memang belum lancar menulis. Seharusnya, ungkap Iswan, anaknya diajar dengan baik agar bisa lancar menulis.

''Tidak dengan cara-cara kekerasan semacam itu,'' katanya.

Mas'ad, wali kelas Nz, membantah bahwa ada unsur kesengajaan.

''Saya kebetulan menjadi panitia di pesta dekat sekolah. Jadi, pikiran saya terbagi. Demi Tuhan, saya tidak sengaja mengunci murid saya itu di dalam kelas,'' ungkap Mas'ad.

Dia pun baru tahu Nz masih berada di dalam kelas ketika salah seorang operator di sekolah menyampaikan bahwa masih ada muridnya di dalam kelas yang sudah terkunci.

Mas'ad mengaku langsung berlari menuju ke kelas untuk meminta operator membuka kunci gembok.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu Ansyar Sutiadi yang dimintai konfirmasi kemarin (7/2) berjanji mengundang guru yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. (jcc/agg/c23/ami/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler