jpnn.com - JAKARTA—Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tampaknya mulai gerah dengan aksi penculikan dan penyanderaan WNI yang sudah tiga kali dilakukan kelompok Abu Sayyaf. Menurut Gatot, penyelesaian kejahatan kelompok itu sudah tidak bisa dilakukan dengan negosiasi.
“Menurut saya sih enggak ada negosiasi, kalo kita membayar terus, kan yang diminta uang, ya tinggal nunggu aja, mungkin kapan-kapan mereka datang ke sini untuk nyulik. Itu sama saja kita negara sapi perah. Jangan mau jadi bangsa sapi perah,” tegas Gatot di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Bareskrim Kantongi 12 RS Jaringan Vaksin Palsu
Karena itu, menurutnya, sudah tidak mungkin dilakukan negosiasi. Melain dengan tindakan nyata untuk penyelamatan dan menggempur kelompok militan yang bersembunyi di Filipina tersebut.
“Saya sampaikan apa pun akan saya lakukan untuk pembebasan. Dsengan cara apapun juga. Sampai masuk ke sana pun akan saya lakukan apabila sudah ada izin. Karena ini sudah sangat keterlaluan,” ujarnya.
BACA JUGA: Lurah dan Anggota DPR Laporan ke KPK
Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga sejak awal sudah menyatakan tidak ada negosiasi masalah uang dengan para penyandera. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Tiga WNI Disandera Lagi, Pemerintah Evaluasi Keamanan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Retno Bilang..Penyandera 3 WNI Sudah Melakukan Kontak
Redaktur : Tim Redaksi