jpnn.com - JAKARTA -- Ibunda Muhammad Arsyad, Mursidah, rela bangun pagi dan naik kopaja mengantar anaknya ke Bareskrim Polri untuk menjalani wajib lapor pascapenangguhan penahanannya dikabulkan. Hari ini, Selasa (4/11), dia bersama Kuasa Hukum mendampingi Arsyad ke Bareskrim Polri.
Mursidah mengaku rela mengantar asalkan sang anak bisa bebas. "Demi anak bebas, kita ke sini. Yang penting Arsyad bisa menang," kata Mursidah di Bareskrim Polri, Selasa (4/11).
BACA JUGA: Masih Berkabung, Pemeriksaan Angelina Sondakh Dijadwal Ulang KPK
Tak cuma itu, Mursidah bahkan mengaku masih dalam keadaan ngantuk mengantar Arsyad. Sebab, ia berangkat dari rumahnya sekitar pukul 8.00.
"Naik Kopaja 57, jam delapan sudah berangkat. Masih ngantuk, masih pusing," katanya.
BACA JUGA: Daerah tak Jalankan One Stop Service, Presiden Ancam Stop DAK
Namun, itu bukan menjadi soal bagi Mursidah. Terpenting baginya, Arsyad bisa bebas dari hukuman. Untuk itu, ia pun akan terus mengantar Arsyad setiap menjalani wajib lapor. "Setiap wajib lapor akan datang terus, demi anak," imbuhnya.
Dia pun berterima kasih kepada polisi yang telah memperlakukan anaknya dengan baik. "Arsyad dilakuin dengan baik, pak polisi baik," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Susi Jalin Hubungan dengan Dubes Norwegia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Lengkap, Romi Herton dan Istrinya Segera Jalani Persidangan
Redaktur : Tim Redaksi