jpnn.com, BOJONEGORO - Kemarau panjang membuat suhu panas di Bojonegoro, Jatim mencapai 43 derajat celsius saat siang hari.
Kondisi panas menyengat dirasakan warga sejak tiga hari terakhir. Suhu udara mencapai 43 derajat celsius diketahui setelah sejumlah warga melakukan pengecekan dengan alat pengukur suhu atau thermometer.
BACA JUGA: Keluarkan Maklumat Pelayaran, ini Pesan Penting Ditjen Laut
Tidak hanya thermometer yang menunjukan suhu udara panas, sejumlah aplikasi smartphone milik warga juga menunjukan suhu udara mencapai 43 derajat celsius.
Udara panas dirasakan warga mulai pukul 11.00 Wib hingga puncaknya pukul 15.00 Wib.
BACA JUGA: Antisipasi Cuaca Ekstrim, Kemenhub Keluarkan Maklumat
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan, selain karena musim kemarau panjang, meningkatnya suhu di kawasan juga disebabkan banyaknya industri minyak dan gas atau migas.
Serta minimnya kawasan hijau terutama di wilayah perkotaan maupun daerah yang dekat dengan lokasi pengeboran migas.
BACA JUGA: Dirjen Udara: Semua Pihak Harus Maklum
"Seperti muncul cerobong flare, atau pembuangan gas yang dilakukan dengan cara di bakar ke udara ini membuat suhu udara makin panas," kata Nurul.
Pihak dinas lingkungan hidup berharap, agar warga bisa lebih banyak menanam pohon di persawahan maupun pekarangan rumah. Itu bisa mengurangi tekanan suhu udara. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Gelombang Laut Mencapai 3 Meter
Redaktur & Reporter : Natalia