Musim Panen Ganja Tiba, Eh BNN Datang..

Sabtu, 08 April 2017 – 21:29 WIB
Tanaman ganja. Foto: JPG

jpnn.com, MADINA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat terus berupaya memberantas peredaran narkob termasuk ganja.

Apa lagi sejumlah ladang ganja mulai memasuki musim panen.

BACA JUGA: Rangga Ditangkap Saat Rawat Pokok Ganja di Ladang Kopi

Selain melakukan operasi di kawasan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), petugas BNN Pusat menyisir wilayah Sumatera Utara (Sumut), persisnya di sekitar pegunungan di Mandailing Natal (Madina), kemarin.

Wilayah itu dikenal sebagai produsen ganja kedua setelah Aceh.

Kombes Pol Ghiri Prawijaya, pimpinan operasi pemusnahan ladang ganja di Madina, menyatakan, tim gabungan yang dipimpin BNN Pusat dengan menggandeng BNN Kabupaten Madina, Polres Madina, Satuan Brimob, dan Kodim 0212/Tapanuli Selatan (TS) menyasar kawasan pegunungan Tor Sihite, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina, Sumut.

Setelah melakukan perjalanan sekitar enam jam pergi pulang dengan medan berat di ketinggian sekitar 1.884 mdpl dan kemiringan 30-45 derajat, tim berhasil menemukan ladang ganja siap panen.

Berdasar hasil pemantauan GPS (global position system), luas ladang itu mencapai 1,520 hektare (ha).

Ladang tersebut diperkirakan bisa menghasilkan 1,5 ton ganja.

Ghiri menambahkan, tanaman ganja yang dimusnahkan tersebut berumur 4-5 bulan. Tapi, ada yang berusia 7-8 bulan.

''Sepertinya, yang usia 4-5 bulan ini merupakan ganja hibrida. Ini ganja terbaru. Bahkan, umur 3 bulan sudah bisa dipanen,'' kata alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 itu.

Ketinggian pohon ganja, lanjut Ghiri, mencapai 1,8-2 meter.

Jadi, ganja tersebut sudah siap panen, bisa dilihat dari adanya bajing dan tanaman ganja yang sudah memiliki pucuk bunga yang meringkel-ringkel. Itulah jenis ganja terbaik di dunia. (aro/c23/ami/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler