Musisi Republik Ceko Jatuh Cinta pada Indonesia

Sabtu, 06 Mei 2017 – 10:49 WIB
Violinist Jaroslav Sveceny asal Republik Ceko saat konser musik klasik di Indonesia. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com - JAROSLAV Sveceny, violinist asal Republik Ceko sangat antusias menggelar konser musik klasik yang dibawakannya selama dua hari di Indonesia.

Konser bertajuk Galaconcert for Ten Strings ini memang berhasil memikat hati para penggemar musik klasik tanah air.

BACA JUGA: Dari Ave Maria Hingga Cantabile, Sveceny dan Klaus Bius Penonton

Bersama rekannya, gitaris Miloslav Klaus yang diundang Kedubes Republik Ceko, Sveceny pun mengaku betah datang ke Indonesia.

Ini keempat kalinya dia ke Indonesia untuk konser musik klasik.

Setahun lalu bahkan dia berkunjung ke Jogjakarta. Khusus untuk menghibur keluarga Keraton Yogyakarta.

"Setiap kali ke sini saya merasa seperti rumah sendiri Saya memiliki banyak teman di sini. Saya senang juga bisa bermain di hadapan Sultan Hamengkubuwono. Foto dan makan malam bersama Sultan, sangat menyenangkan," ujar Sveceny pada JPNN.

Sveceny memang sudah akrab dengan berbagai hal tentang Indonesia.

Ayah dari dua putri dan satu cucu ini mengatakan, kakek dari istrinya lahir dan besar di Jakarta. Karena itu, keluarga istrinya akrab dengan berbagai hal tentang Indonesia.

Termasuk dia, yang akhirnya mulai mengenal jelas Indonesia, meski sudah melanglang buana ke berbagai negara di dunia.

Salah satu melekat dalam kehidupannya adalah kuliner Indonesia.

"Ayah istri saya sering membuat masakan Indonesia. Jadi saya tahu rendang, soto, sambal. Indonesian Food adalah makanan kedua yang saya sukai setelah masakan Ceko. Di agensi saya dekat restoran Indonesia sehingga kami sering makan di sana," imbuh penyuka warna biru dan merah itu sambil tertawa.

Musisi yang sudah konser di 62 negara itu mengatakan tahun depan dia akan kembali ke Indonesia bersama istrinya.

Dia berharap bisa mengundang khusus musisi musik klasik Indonesia untuk tampil bersama tahun depan. Termasuk mengundang musisi Indonesia tampil di Prague.

"Musik itu seperti bahasa, menjadi alat kontak kita dengan semua orang di negara mana pun. Saya senang semua orang menikmati musik saya. Saya berharap bisa konser bersama musisi Indonesia," imbuhnya.

Selama konser di Indonesia, Sveceny dan Klaus membawakan belasan instrumen musik klasik yang menawan.

Beberapa yang diperkenalkan dua musisi itu adalah Cantabile dan Sonata Nr. 1 dari Nicolo Paganini.

Kemudian instrument yang dibuatnya sendiri yaitu Paganiniada II dan beberapa dari musisi internasional lainnya.

Meski sudah termakan usia, semangat Sveceny untuk bermusik masih menggebu-gebu.

Dia akan kembali ke Prague untuk mengikuti festival musik. Selanjutnya, dia akan tampil dalam konser musik klasik di Jerman.

"Saya juga terkadang tampil dengan putri saya Julia, karena dia juga musisi. Dia mengambil sekolah musik di London," tuturnya bangga.

Mengakhiri perjalanannya di Indonesia pekan ini, Sveceny juga mewujudkan impian untuk mengunjungi Bali.

Selama ke Indonesia, dia tidak pernah berkunjung ke Pulau Dewata tersebut.

"Saya akan konser di Bali. Ini pertama kalinya saya ke Bali. Selama ini saya hanya di wilayah Jawa. Semoga saya ada waktu untuk melihat alam sekitarnya karena setahu saya orang-orang ke Bali untuk berlibur," harapnya.(flo/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler