Muslihat Remaja Jahat, Usai Merampok Jenguk Korban di RS

Sabtu, 13 Mei 2017 – 15:00 WIB
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Kinerja Tim Buser Polsek Pahandut, Kalimantan Tengah, patut diapresiasi.

Tidak sampai 24 jam, petugas berhasil mengamankan tersangka pencurian disertai kekerasan di rumah Demang Pahandut Marcos Tuwan.

BACA JUGA: Kakek Dipanggil Tak Menjawab, Gempar...

Dibantu Tim Buser Polres Palangka Raya dan Polda Kalteng, petugas membekuk Romeo (18, bukan nama sebenarnya), Kamis (11/5) sore.

Saat itu, Romeo dibekuk di kediaman pamannya di Jalan Samsudin Aman.

BACA JUGA: Pria Misterius Masuk ke Rumah Demang, Mengerikan

Romeo mengaku khilaf saat menyatroni rumah Marcus.

Selain itu, dia juga berada di bawah pengaruh minuman keras.

BACA JUGA: Pengen Punya HP dan Bayar Utang, ABG Nekat Merampok Bidan

Beberapa jam sebelum aksi nekat itu, Romeo asyik berpesta miras bersama tiga temannya di sebuah warnet di Jalan Uria Jaya.

Mereka menghabiskan delapan botol minuman keras merek Malaga.

Niat untuk akhirnya mencuri timbul. Remaja yang baru lulus SMA itu mengincar rumah Marcus yang merupakan saudaranya.

Empat tahun silam, Romeo juga pernah mencuri di rumah itu meski akhirnya berujung damai.

 “Saya menggambil parang lalu ke Jalan Diponegoro,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Jumat (12/5).

Setelah itu, dia memarkir sepeda motornya di depan kafe tak jauh dari lokasi.

Dia langsung menuju pintu belakang dan membuka paksa dengan parang.

Kondisi rumah dalam kondisi gelap gulita. Dia menggunakan korek gas sebagai penerangan.

Begitu di dalam rumah, dia langsung menuju kamar Albert Tuwan, anak Marcus.

Dia menemukan tas yang berisi uang Rp 2,7 juta di bawah ranjang.

Saat Romeo ingin berbalik untuk kabur, kedua mata Albert terbuka.

Albert berteriak meminta tolong sembari memanggil ibunya, Redni (44).

“Saya panik. Langsung saya sabetkan parang. Saya mabuk, nggak ingat lagi berapa kali. Saya langsung kabur lewat jendela,” katanya.

Remaja berkumis tipis itu mengaku kembali lagi ke lokasi kejadian setelah berganti pakaian.

Hal itu dilakukan untuk menutupi kelakuan jahatnya. Dia bertemu ayah korban dan langsung disuruh ke RSUD dr Doris Sylvanus.

“Cepat ke rumah sakit,” ucapnya menirukan seruan Marcos.

Tersangka dengan perasaan tenang menuju rumah sakit. Tak ada yang curiga. Dia menjenguk korban.

Di rumah sakit, dia duduk dan melihat kondisi kesehatan korban dirawat di instalasi gawat darurat (IGD).

Sesekali dia duduk menyendiri. Dalam hatinya menggerutu. Dia ingin mengakui perbuatannya dan meminta maaf.

Namun, dia mengurungkannya setelah melihat melihat kemarahan dan kepanikan keluarga Marcos.

“Sampai subuh saya di sana (rumah sakit). Saya menyesal,” ucapnya. (ram/nue/c3/abe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Facebook Gubernur Kalteng Digunakan untuk Minta Pulsa


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler