Sebuah kampanye diluncurkan di Islamic Museum of Australia di kota Melbourne untuk merayakan keberagaman suku dan budaya komunitas Muslim di Australia, hari Rabu (21/03).

Kampanye dengan nama 'Ways To Be Muslim' digagas oleh sekelompok pemuda Muslim dengan maksud untuk mematahkan persepsi soal identitas Muslim yang kerap diidentikan dengan kekerasan dan teror, karena aksi kejahatan yang dilakukan kelompok yang menamakan dirinya 'Islamic State' atau kelompok-kelompok lain yang mengatasnamakan Islam.

BACA JUGA: Facebook Akui Kesalahan Terkait Perlindungan Data Pengguna

Peluncuran 'Ways To Be Muslim' digelar dengan pameran yang menampilkan puluhan foto-foto yang menampilkan sosok Muslim dari berbagai kalangan suku dan budaya.

Lewat foto-foto ini, pengunjung diajak untuk menyelami keberagaman umat Muslim, khususnya di Australia. Ada sosok perempuan berhijab, ada yang tidak. Ada pula pria yang membawa papan seluncur, ada pula naik motor besar jenis Harley Davidson.

BACA JUGA: Serbia Deportasi Pengusaha Australia Terkenal

Mereka diminta untuk memegang poster kecil yang bertuliskan 'There are billion ways to be Muslim', untuk memberikan pernyataan jika Muslim memiliki identitas yang beragam, meski bersatu dalam satu keimanan. Photo: Evelynd, anggota tim digital yang juga fotografer. (Foto: Koleksi Pribadi)

BACA JUGA: Kaitan Australia Dengan Perusahaan Yang Diduga Pengaruhi Pemilu AS

Proyek kampanye ini melibatkan enam fotografer dan videografer dari negara asal yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Evelynd asal Indonesia yang kini sedang menempuh program S2 komunikasi dan media di Monash University.

"Untuk menemukan orang-orang untuk difoto, kami biasanya datang ke sejumlah acara-acara Muslim dan festival multikultur di Melbourne dan Victoria," ujar Evelynd yang sudah bergabung dengan tim digital 'Ways To Be Muslim' sejak bulan Mei 2017 lalu.

Bagi Evelynd tentu mudah untuk mengenali perempuan Muslim karena memakai hijab dalam berbagai gaya. Yang menjadi tantangannya adalah untuk menemukan Muslim dari usia dan suku yang berbeda.

"Tanpa bertanya soal identitas agama mereka, kita memulai dengan memperkenalkan soal kampanye ini dan jika orangnya tidak tertarik, mereka akan mengatakan karena mereka bukan Muslim."

Tapi dari pengalamannya tidak semua Muslim mau menceritakan apa arti menjadi Muslim dalam kehidupan mereka.

"Ada yang khawatir jika cerita mereka malah akan menimbulkan konflik dan hanya ingin menjaga apa artinya bagi dirinya sendiri."

Lewat pengalamannya terlibat dalam kampanye ini, Evelynd berpendapat sangat disayangkan karena Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak akhir-akhir ini justru meributkan soal perbedaan.

"Di Indonesia ada cara yang berbeda dalam aliran Islam, cara beribadah, bahkan ritual di masjid, tapi ini justru yang diributkan. Sementara di Australia, mungkin juga karena Muslim adalah minoritas, perbedaan ini yang justru dirayakan."

Pameran 'Ways To Be Muslim' digelar di Islamic Museum of Australia, yang berada di kawasan Thornburry, Melbourne.

Dan berikut adalah sebagian dari foto dan cerita yang dipamerkan.

Bianca Elmir, pernah juarai pertandingan tinju

"Bagi saya arti menjadi Muslim adalah memprioritaskan keadilan sosial dan menggambarkan cinta tulus serta hubungan dengan Tuhan. Saya yakin Tuhan akan selalu membimbing saya."

Tahir Qawwal

"Dalam tradisi tasawwuf, cabang sufi, musik menjadi salah satu cara untuk menyatukan komunitas yang beragam menuju Islam dan untuk mencintai Tuhan. Kata yang banyak digunakan dalam tasawwuf adalah ishq yang artinya kecintaan yang bukan sekedar antara dua orang, atau kepada sesuatu, tapi secara keseluruhan."

Dewi

"Sebagai seorang ibu, menjadi Muslim artinya masih bisa bersenang-senang dan menikmati hal-hal yang ditawarkan dunia. Saya punya tujuh orang anak tapi masih mengunjungi negara-negara bersama anak saya. Agama saya mengajarkan untuk pergilah keluar dan menghargai orang-orang luar biasa yang saya temui."

(Tanpa Nama)

"Menjadi seorang Muslim berarti menghormati semua agama. Keimanan saya tidak luntur hanya karena keberadaan simbol-simbol agama lain."

Vesna

"Menjadi Muslim bagi saya adalah menciptakan individu yang tanpa harus dinilai karena agama atau perilakunya. Saya percara kita semua memiliki ideologi masing-masing, disertai pengetahuan dan pengalaman kita berkembang dan belajar."

Mustafa

"Menjadi Muslim bagi saya adalah dibesarkan dengan orang tua yang baik, belajar tentang Islam sejak kecil dan mengikuti jejak orang tua saya. Sangat sulit untuk mengatakannya, tapi saya merasa istimewa. Suatu kehormatan. Setiap Muslim, khususnya manusia secara keseluruhan, harus menghormati satu sama lain dan mendorong perdamaian kepada yang lainnya. Kita adalah manusia, memiliki tulang yang sama. Hanya saja kita terlihat berbeda dari luar."

Anda bisa mengikuti kampanye ini lewat halaman Instagram 'Ways To Be Muslim'.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cekcok Dengan Istri, Pria Perth Ini Lalu Menghilang 5 Bulan

Berita Terkait