Muslim China Baru Berlebaran Selasa, Tidak Ada Salat Berjemaah

Selasa, 03 Mei 2022 – 02:56 WIB
Masjid Nanxiapo, Beijing ditutup sementara demi menghindari meluasnya virus corona. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, BEIJING - Umat Islam di China menetapkan tanggal 1 Syawal 1443 H bertepatan dengan tanggal 3 Mei 2022 sehingga beberapa warga negara Indonesia juga akan menjalankan shalat Idulfitri di Kedutaan Besar RI di Beijing pada Selasa pagi.

"Kami berhari raya tanggal 3 Mei," kata seorang imam Masjid Nandouya dalam pesan singkatnya kepada ANTARA di Beijing, Senin.

BACA JUGA: Jadwal Final BAC 2022: Duel Panas Indonesia vs Malaysia Tersaji, China Kunci Satu Gelar

Asosiasi Islam China (CIA) di laman resminya juga menyebutkan Hari Raya Idulfitri 1443 jatuh pada tanggal 3 Mei 2022.

Namun masjid-masjid di China sampai sekarang belum dibuka lantaran gelombang baru COVID-19 sehingga tidak ada gelaran shalat Id seperti Lebaran tahun lalu.

BACA JUGA: Beda Nasib Warga Indonesia dan China soal Mudik, Tahun Lalu Tidak Begini

"Menjelang Hari Raya ini, kami mengucapkan selamat kepada yang merayakannya dan mendukung kerja keras pahlawan antipandemi di garda terdepan," demikian laman CIA.

"Situasi sekarang sedang parah sehingga Idulfitri tahun 2022 ditakdirkan dirayakan tidak seperti biasa," pesan CIA.

BACA JUGA: KBRI Peringatkan Semua Pelajar Indonesia di China, Ini Penting!

"Mari kita bersama-sama mendoakan negara ini agar bisa mengatasi pandemi. Semoga Allah Yang Maha Besar membantu upaya kami," ajak CIA kepada umat Islam di seluruh pelosok daratan China.

Otoritas China memberlakukan kebijakan buka-tutup di rumah-rumah ibadah, tidak hanya masjid, dalam menyikapi setiap lonjakan kasus COVID-19.

Beberapa orang asing yang hendak melakukan ritual keagamaan, biasanya dilaksanakan di premis diplomatiknya sendiri.

Demikian halnya dengan kalangan WNI yang menyelenggarakan sendiri kegiatan shalat Jumat, shalat tarawih, dan shalat Id di KBRI Beijing.

Bahkan pada bulan puasa tahun ini, WNI yang tergabung dalam majelis taklim Attaqwa menggelar shalat tarawih selama 30 hari.

Minggu (1/5) malam merupakan shalat tarawih terakhir yang dilaksanakan WNI di KBRI Beijing.

Para WNI juga akan melaksanakan shalat Idulfitri di KBRI Beijing pada Selasa (3/5) pagi.

Mereka juga mematuhi instruksi otoritas kesehatan di Beijing untuk melakukan satu kali tes PCR setiap dua hari seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir.

Hasil tes negatif COVID-19 juga menjadi prasyarat bagi WNI yang hendak mengikuti shalat Idulfitri. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler