jpnn.com, BELAWAN - Polda Sumatera Utara membeberkan jenis senjata api yang digunakan pelaku penembakan terhadap Muslim, 48, warga Jalan TM Pahlawan Lorong Bahagia, Medan Belawan, Sumatera Utara.
Dirkrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan senjata api yang digunakan tersangka berinisial HSD alias H Len, 56, adalah senjata api merek Taurus Kaliber 32 Made in Brasil nomor FZC93212.
BACA JUGA: H Len Lepaskan Tembakan Tiga Kali, Muslim Langsung Terkapar, Ini Kronologinya
Dari lokasi kejadian, petugas kepolisian juga mengamankan 1 buah magazane, 10 butir amunisi kaliber 32, 1 buah parang, 2 butir selongsong peluru kaliber 32 dan 1 butir proyektor.
"Dari kejadian tersebut penyidik sudah melakukan penyitaanan berapa barang bukti," kata Tatan, Senin (15/11).
BACA JUGA: Sering Keluar Masuk Salon, Perbuatan Terlarang Mbak Theresia Akhirnya Terbongkar
Lebih lanjut Tatan mengungkapkan terkait kepemilikan senjata api tersangka. Dia mengatakan bahwa pelaku memiliki izin kepemilikan senjata api.
"Tersangka memiliki izin, tetapi izinnya sudah mati enam bulan. Harusnya diperpanjang tersangka. Kemudian akan kami gali lagi terkait masalah izin tersebut," sebut Mantan Kabid Humas Polda Sumut itu.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang RI nomor 12 tahun 1951 itu subs Pasal 351 ayat (2) KUHPidana tentang Tindak Pidana Penyalahgunaan Senjata Api dan Penganiayaan.
Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/11) sekitar pukul 23.45 wib. Saat itu terjadi bentrokan antara warga Lorong Tigor dengan warga Lorong Pisang Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara.
Saat kejadian itu, pelaku keluar dari rumahnya untuk mencoba melerai bentrokan itu. "Namun, pelaku malah dimaki-maki, diserang dan dilempari oleh warga Lorong Tigor," kata Tatan.
Merasa emosi, pelaku kemudian mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali ke udara. Namun, hal itu tetap tak digubris oleh warga yang sedang bentrok tersebut.
"Sehingga pelaku yang berada tepat di depan Lorong Tigor dilempar batu oleh warga dan korban Muslim," sebut Tatan.
Karena merasa terancam, pelaku lalu melakukan tembakan sebanyak satu kali ke arah bawah dan mengenai bagian kaki sebelah kiri korban.
Atas kejadian itu, pihak keluarga dan Kepala lingkungan setempat membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni