jpnn.com - MOJOKERTO - Musyawarah warga NU Kabupaten Mojokerto di Kampus STITNU Al Hikmah Trowulan Mojokerto, Minggu (4/6) menyepakati memberikan dukungan kepada Ketum PKB Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai peserta Pilpres 2024.
Dalam Musra NU itu hadir para kiai khos, tokoh-tokoh struktural dan kultural, termasuk akademisi, aktivis, tokoh perempuan, dan kalangan milenial dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
BACA JUGA: Gus Muhaimin: Keanekaragaman adalah Modal Besar Indonesia
Ketua presidium Musra NU Kabupaten Mojokerto Ahmad Zamroni Umar atau Gus Zam mengatakan musyawarah ini dilandasi oleh situasi dan kondisi menjelang pemilu.
"Secara organisasi, NU memang tidak boleh berpolitik, tetapi warga NU harus memilih pemimpin nasional yang bisa menjawab persoalan-persoalan kemasyarakatan," kata Gus Zam.
BACA JUGA: Habib Ali Sebut Gus Muhaimin Santri yang Bisa jadi Simbol Persatuan Umat
Dia memberikan gambaran bahwa salah satu persoalan yang dihadapi warga NU adalah persoalan kemiskinan.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Gus Muhaimin Peduli Masalah Pertanian
Mayoritas warga NU yang tinggal di perdesaaan merupakan kantong-kantong kemiskinan.
“Taruhlah penduduk yang di bawah garis kemiskinan ada 20 persen, itu sudah setara 50 juta penduduk. Mereka semua adalah warga NU. Jadi, mari titipkan aspirasi ini kepada calon pemimpin yang benar-benar mengerti kondisi warga NU," ujar Gus Zam.
Pada sesi dialog, beberapa kiai khos turut memberikan pandangan, di antaranya KH. Masrihan Asy’ari, Pengasuh PP Robithotul Ulum Jatirejo KH. Manshur Jolotundo, dan KH. Mundzir Dawarblandong.
Menurut Kiai Masrihan kepemimpinan nasional seharusnya kombinasi antara nasionalis dan religius.
“Syekh Subakir itu baru berhasil berdakwah di Jawa saat menggandeng orang abangan. Maka perpolitikan Indonesia itu dari dahulu bisa kondusif jika ada perpaduan antara merah dan putih. Merah adalah tokoh-tokoh nasionalis dan putih adalah tokoh yang berlatar belakang agama," ujarnya.
Senada dengan Kiai Masrihan, para kiai yang lain juga setuju.
Di pengujung dialog, Kiai Muhajir, salah satu dai, turut memberikan suara. “Dari tadi para kiai kok pakai bahasa kinayah (samar) terus. Saya pikir warga NU di sini sudah satu pemikiran bahwa Gus Muhaimin layak mendapatkan dukungan,” katanya.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan dengan sukses. Hampir 300 peserta musyawarah hadir dan sepakat mendukung Gus Muhaimin untuk running di Pilpres 2024,” ujar ketua panitia Ulil Abshor Cholish. (adk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan