jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani membuka Muktamar Nasional XXXII Pelajar Islam Indonesia (PII) di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (5/5).
Muzani hadir di forum itu mewakili Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang berhalangan lantaran sedang bertugas di luar negeri.
BACA JUGA: Muzani: Festival Budaya Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM
Dia juga menyampaikan salam dari Prabowo kepada para peserta Muktamar PII. "Insyaallah nanti setelah muktamar dan terpilih pemimpin yang baru, Pak Prabowo berharap bisa bertemu dan menyampaikan selamat secara langsung di lain waktu," kata Muzani dalam siaran pers diterima di Jakarta.
Muzani pun berpesan kepada seluruh kader PII untuk terus mengasah diri dan berlatih demi mencapai masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA: Prabowo Subianto dan Erick Thohir Layak jadi Penerus Jokowi
Pria kelahiran 15 Juli 1968 itu menyebut PII dibentuk pada 4 Mei 1947 yang saat ini sebut sebagai hari bangkit, bukan hari kelahiran.
Itu karena PII adalah himpunan organisasi-organisasi pelajar dari berbagai daerah yang menyatukan diri atas kesadarannya untuk menyelamatkan Indonesia dari agresi Belanda tahun 1947. Oleh karena itu, bagi kader PII, keselamatan Indonesia adalah segala-galanya.
BACA JUGA: Ini Lho Tampang Dirut PT ANR Pemilik Gudang BBM yang Dijaga AKBP Achiruddin
"Ketika agresi militer belanda I dan II, ada banyak kader PII yang tergabung dalam tentara rakyat di bawah komando panglima besar Jenderal Sudirman," tutur Muzani.
Selain itu, dia mengajak kader PII bisa memanfaatkan keadaan saat ini untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Saat ini, ekonomi Indonesia di urutan ke-16 terbesar dari 203 negara di dunia. Dan ada yang memprediksi dalam 15 sampai 20 tahun ke depan ekonomi RI bakal masuk 4 besar di dunia.
Untuk itu, bangsa ini harus memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya alam yang dimiliki. Itu pula sebabnya pemerintah tegas mengeluarkan kebijakan hilirisasi berupa tidak ada lagi ekspor bahan mentah dan nikel sebagai bahan baku utama untuk kendaraan listrik masa depan.
Syarat berikutnya, Indonesia harus memiliki pemimpin yang bersatu, tidak boleh tercerai-berai demi memajukan Indonesia. Menurut Muzani, persatuan bisa menjadikan Indonesia kuat agar ekonominya makin membaik dan bangkit.
Kepada kader PII yang duduk di bangku SMA, Muzani mengingatkan bahwa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi berupa pemilu pada 14 Februari 2024. Sehingga, mereka harus cermat dalam menggunakan hak untuk memilih pemimpin.
"Kita akan melaksanakan pencoblosan presiden dan legislatif, apalagi berdasarkan data, 58 persen pemilih Pemilu 2024 adalah generasi gen Z. Generasi yang hari ini masih SMA. Karena itu adik-adik semua harus memperhatikan, gunakan hak pilihmu dengan baik," ujar Muzani.(fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam