jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya Ahmad Muzani mengatakan Provinsi Jawa Barat telah menjadi basis kekuatan partainya maupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sejak Pemilihan Umum 2014 hingga Pemilu 2019.
Oleh karena itu, Muzani meminta seluruh elemen Partai Gerindra, mulai pengurus pusat hingga daerah termasuk sayap partai, konsisten berjuang demi rakyat Jabar.
BACA JUGA: Prabowo Jadi Favorit Kaum Milenial, Muzani: Sudah Tepat Didorong Maju Pilpres 2024
Sebab, Muzani meyakini hal itu akan membuat Jabar bisa tetap menjadi basis kekuatan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 nanti.
Muzani mengungkap itu saat menghadiri Musyawarah Daerah Tunas Indonesia Raya (Musda Tidar) Jawa Barat, Jumat (3/12).
BACA JUGA: Ahmad Muzani: Ketua Umum Menginstruksikan Kader Gerindra jadi Pendekar NKRI
“Kita (Gerindra) harus terus meyakinkan rakyat Jabar bahwa Gerindra adalah pilihan tepat dan Prabowo presiden untuk 2024," kata Muzani dikutip dari siaran persnya, Jumat (3/12).
Menurutnya, yang diperlukan partai politik untuk mempertahankan itu ialah konsistensi dengan tujuan mulia dan tulus, serta tidak ada pembelokan di tengah jalan.
BACA JUGA: RK24 Hadir dan Bekerja Keras Memenangkan Ridwan Kamil di Pilpres 2024
“Pembelokan ini yang kadang-kadang membuat kita sering nyasar, dan tidak sampai pada tujuan kita,” ujarnya.
Muzani menjelaskan bahwa peningkatan jumlah suara Partai Gerindra di Jabar begitu signifikan.
Pada Pileg 2019, Gerindra berhasil mendapatkan 25 kursi di Jabar.
Dia menegaskan pencapaian ini berkat rakyat Jawa Barat.
"Untuk mempertahankan pencapaian ini, kita (Gerindra) harus berterima kasih kepada rakyat Jawa Barat,” jelasnya.
Menurut Muzani, cara berterima kasih itu disampaikan dengan tetap melaksanakan kerja politik yang konsisten.
Misalnya, membela rakyat Jawa Barat dalam suka dan duka, susah maupun senang.
“Dengan begitu, kita (Gerindra) akan tetap menang, menang, dan menang," ujar Muzani disambut riuh tepuk tangan kader muda Gerindra.
Lebih lanjut Muzani menyatakan Gerindra bukanlah partai kos-kosan.
Dia menuturkan Gerindra bukan partai yang bisa dicarter seperti taksi yang dapat diarahkan sesuka penumpangnya.
Untuk menghindari itu, Muzani meminta setiap kader muda Gerindra agar mempersiapkan diri dalam regenerasi kepemimpinan partai di masa depan.
“Gerindra memerlukan kader-kader yang benar dan loyal,” kata Muzani yang juga wakil ketua MPR itu.
Menurutnya, kalau parpol memosisikan diri sebagai partai kos-kosan, maka partai itu akan rapuh karena tidak berakar pada rakyat.
“Maka partai harus menyadarkan diri bahwa perjuangan tidak boleh berhenti setelah pemilu,” katanya.
Menurutnya, hal itulah yang menjadi alasan Gerindra membentuk organisasi sayap partai.
“Supaya perjuangan ini terus bergerak dan berakar sampai ke lapisan paling bawah, sampai ke rakyat di kampung-kampung dan desa-desa," tutup ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR itu.
Musda Tidar Jabar ini dihadiri sejumlah elite Gerindra seperti Waketum M Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan, Ketua DPD Gerindra Jabar M Taufik, Ketua Umum Tidar Aryo Djojohadikusumo.
Hadir pula sejumlah anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dari Dapil Jabar, seperti Mulyadi, Obon Tabroni, Sodik Mujahid, dan Jefry Romdhoni, dan jajaran DPP hingga DPD Gerindra Jabar. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy