jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani kembali berbicara mengenai pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Dalam sambutannya saat menghadiri Musyawarah Daerah Tunas Indonesia Raya (Tidar) Lampung, Selasa (26/10), Muzani menjelaskan berdasarkan hasil survei, Prabowo adalah kandidat yang paling disukai oleh pemilih pemula dan kaum milenial.
BACA JUGA: Tak Banyak Gimmick, Prabowo Capres Pilihan Milenial
Menurutnya, fakta ini harus diperkuat oleh seluruh elemen partai, termasuk Tidar sebagai organisasi sayap Partai Gerindra yang bergerak di kalangan anak muda.
Dia menambahkan ketertarikan anak muda dengan Prabowo bukan karena faktor figur semata, tetapi karena kepemimpinan serta visi misinya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Survei Capres: Ganjar Pranowo Mengungguli Prabowo Subianto
"Hasil survei menunjukkan di antara banyak calon presiden, Prabowo Subianto adalah sosok yang banyak digandrungi dan dipilih oleh kaum milemnial sebagai capres favoritnya," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/10).
Wakil ketua MPR itu mengatakan tidak mungkin para pemilih pemula, pemuda, kaum milenial, memilih Prabowo kalau bukan karena visi, misi dan perjuangannya selama ini.
BACA JUGA: Usulan yang Disampaikan Ahmad Muzani Bukan Keinginan Prabowo Subianto
"Dan itu menunjukkan bahwa kita sudah tepat menginginkan beliau maju pada Pilpres 2024 mendatang," kata Muzani.
Oleh karena itu, ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR ini meminta seluruh elemen partai tidak boleh melakukan tindakan yang bisa merugikan partai.
Sebab, setiap perjuangan pasti selalu ada cobaan dan rintangan yang harus dihadapi dengan kesabaran.
"Dalam suatu perjuangan senantiasa selalu saja ada gangguan, ada ujian, ada cobaan. Itu yang terkadang menyebabkan perjuangan kita tidak sampai. Lebih dari itu terkadang kita gagal fokus menangkap aspirasi rakyat. Saya berharap Tidar cerdas dalam menangkap semua gejala dan aspirasi itu," katanya.
Muzani juga meminta Tidar lebih berperan aktif turun ke bawah untuk meyakinkan para pemilih milenial dan kaum muda lainnya dalam rangka memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dia menegaskan bahwa perjuangan ini tidak boleh gagal fokus.
"Turun ke lapangan, temui para petani, buruh, nelayan, pedagang kaki lima, orang-orang di kampung, rakyat miskin kota dan temui-temui saudara kita di daerah pinggiran lainnya. Yakinkan anak-anak muda kaum milenial untuk memilih dan memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024," seru Ahmad Muzani.
Dia juga berbicara mengenai maksud keberlanjutan pembangunan.
Muzani mengatakan infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintahan Joko Widodo harus dilanjutkan.
Sebab, ujar dia, hal ini sebagai suatu komitmen agar pembangunan bisa berjalan atas dasar keberlanjutan.
Sehingga program pembangunan di pemerintahan berikutnya bisa lebih terarah dan lebih maksimal.
"Hal lain yang ingin kita jaga adalah kerberlangsungan pembangunan harus berlanjut. Jalan tol yang sudah dibangun oleh pemerintah Jokowi di Sumatera, Kalimantan dan di Jawa termasuk jembatan, pelabuhan, bandara itu dimaksudkan untuk mempercepat arus orang, barang, jasa dan modal," katanya.
Lebih dari itu, ujar Muzani, akses layanan digital kini makin mudah.
Menurutnya, itu semua harus dilanjutkan sebagai suatu ikhtiar pembangunan yang berkelanjutan.
"Untuk apa? Supaya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat lebih baik lagi. Inilah maksud dari kekuasaan yang hendak diraih," tutur Muzani.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Oktober 2021 menunjukkan Prabowo Subianto sebagai capres favorit pilihan milenial dan Gen Z.
Sebanyak 17,4 persen milenial memilih Prabowo apabila pemilu dilakukan saat ini.
Hasil ini disebut tak terlepas dari popularitas Prabowo sebagai calon presiden di dua edisi pemilu sebelumnya.
Posisi Menteri Pertahanan di Kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi itu juga disebut ikut mengenalkan Prabowo kepada generasi muda.
Selain dari generasi milenial, Prabowo juga mendapat dukungan dari kalangan Gen Z dengan angka 13,7 persen sebagai capres pilihan terfavorit.
Untuk diketahui, generasi milenial adalah mereka yang berusia di kisaran 24 hingga 39 tahun, sedangkan Gen Z adalah mereka yang berusia 8 hingga 23 tahun. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy