Muzril Musa Sebut 5 Alasan Sultan Husain Allting Sjah dan Asrul Rasyid Ichan Layak Pimpin Maluku Utara

Rabu, 06 November 2024 – 09:25 WIB
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara Sultan Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan (HAS) berkampanye di Kabupaten Kepulauan Sulatepatnya di Desa Fogi, Kecamatan Sanana, Selasa (5/11/2024). Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara Sultan Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan (HAS) berkampanye di Kabupaten Kepulauan Sulatepatnya di Desa Fogi, Kecamatan Sanana, Selasa (5/11/2024).

Tampak massa yang membeludak saat cagub nomor urut 1 itu berkampanye.

BACA JUGA: Tokoh dan Masyarakat Maluku Utara Mengapresiasi Kegiatan Jalan Sehat Bersama Sultan Tidore

Presidium Canga Muda Muzril Musa menjelaskan ada lima alasan mengapa Sultan Husain cocok dipilih menjadi gubernur Malut.

Alasan pertama, menurut Muzril, Maluku Utara tak kunjung maju lantaran selama ini kita salah memilih pemimpin.

BACA JUGA: Ramai Keluhan Soal Miras, Sultan Minta Bupati dan Wali Kota Turun Tangan

"Selama ini kita pilih pemimpin yang mengutamakan keluarganya, kelompoknya, tapi tidak mengutamakan kepentingan rakyat," ujar Muzril Musa,  Selasa (5/11/2024)

Alasan kedua, kata Muhrim, untuk mengangkat harkat dan martabat sebagai daerah yang dikenal sebagai Jaziratul Mulk.

BACA JUGA: Bea Cukai Gali Potensi Eksportir Baru di Kepulauan Bangka Belitung dan Maluku

Menurutb Muhrim, Negeri ini ada tuan tanahnya, coba kita serahkan kepada tuan tanahnya untuk memimpin negeri ini.

"Saya ajak kita semua menjaga harkat dan martabat negeri ini agar terhindar dari musibah," sambung Abdurrahim.

Alasan ketiga, Husain Sjah sebagai seorang sultan sudah dididik untuk memimpin sejak kecil dalam keluarganya. Karena itu tidak salah jika kita menjadikan Sultan gubernur karena kemampuan memimpinnya," tuturnya.

"Lalu memiliki integritas dan pengetahuan agama yang tinggi. Dan yang terakhir adalah memiliki toleransi tinggi. Sultan memiliki toleransi tinggi, karena itu merupakan adat dalam kesultanan," Ucapnya.

Semeentara itu, Calon Gubernur Maluku Utara, Sultan Husain Alting Sjah dalam orasinya menyatakan ia tak pernah berhenti mengingatkan wakilnya Asrul Rasyid Ichsan untuk memimpin dengan adab. Termasuk menempatkan diri sebagai pelayan, sebab rakyat adalah tuan.

"Jadi, kalau ada pemimpin bikin diri tuan, maka dia tidak pantas jadi pemimpin!,” ujar Sultan.

Selain itu, anak istrinya dan Asrul dilarang ikut campur pemerintahan atau main proyek dalam pemerintahan provinsi Malut.

Sultan mengingatkan peran orang Sula yang besar dalam kesultanan. Kesultanan Tidore dan Ternate membutuhkan orang-orang hebat asal Sula untuk mengusir penjajah.

"Saya sudah bilang ke istri sejak awal bahwa menjadi pemimpin itu menderita. Jadi, jangan bayangkan menjadi istri gubernur lalu hidup senang-senang. Istri dan anak yang ikut campur urusan pemerintahan akan membawa kesengsaraan bagi suami dan ayah," tuturnya.

"Dan, hari ini saya butuh tangan orang Sula untuk bersama-sama menyelamatkan Maluku Utara," tegas Sultan Husain.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler