jpnn.com - Akibat ditinggal banyak pegawainya yang resign, Bossman mengajak Kerani, Mr Kho, dan Adrian ke Vietnam untuk mencari karyawan baru. Kenapa harus jauh-jauh ke Vietnam? Alasan Bossman tidak lain agar bisa ''berhemat'', membayar upah murah.
Apakah pencarian itu berjalan mulus? Tentu saja... tidak. Hehehe. Tingkah ''ajaib'' Bossman yang menjadi penyebabnya. Kerani yang di akhir film pertama sempat respek kepada Bossman kembali dibikin jengkel luar biasa. Terlebih, tingkah Bossman itu memicu keributan di negeri orang.
BACA JUGA: Komentar Jokowi di Hari Film Nasional 2019
Reza mengungkapkan bahwa My Stupid Boss 2 adalah komedi dengan ''rasa'' petualangan. ''Bossman kan orangnya pelit. dia nyari kendaraan umum yang murah tapi butuh upaya ekstra untuk ke suatu tempat,'' kata Reza. Sebagian besar adegan diambil di Vietnam. Yakni, di Hanoi, Ninh Binh, dan Ha Giang.
Sepanjang film, penonton diajak menikmati pemandangan daerah-daerah di Vietnam yang dilewati Bossman dalam proses mencari karyawan baru. Sungai, pedesaan, bukit, hingga perkotaan. Keindahan lokasi syuting tersebut menambah poin estetika film. Lebih eksploratif daripada film pertama yang lokasi syutingnya hanya di Malaysia.
BACA JUGA: Wapres JK: Film Indonesia Telah Bangkit
Sekuel ini masih ditulis dan disutradarai Upi Avianto (30 Hari Mencari Cinta, Realita, Cinta dan Rock'n Roll, Serigala Terakhir). Upi perlu dua tahun untuk menyusun script yang diambil dari kumpulan tulisan chaos@work itu.
Komedinya variatif. Lebih banyak adegan outdoor, termasuk sejumlah adegan yang melibatkan kejar-kejaran khas film komedi klasik. Misalnya, saat Bossman dan Kerani dikejar warga lokal yang marah seperti yang muncul di trailer.
BACA JUGA: Film Indonesia Belum Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Ini Alasannya
Sejumlah scene juga terasa lebih absurd lantaran efek hiperbola alias dilebih-lebihkan. Sebuah hal yang tidak terlihat di film pertama. Penonton dibikin bengong beberapa detik, kemudian tertawa. Selayaknya komedi berlatar negara lain, gegar budaya atau perbedaan bahasa pun menjadi bahan humor.
Misalnya dialog beda bahasa. ''Bossman masih sering pakai bahasa alien yang cuma dia sendiri yang tahu,'' kata Reza. Kebiasaan Bossman itu membuat warga Vietnam pusing dan bahkan marah sehingga terciptalah komedi situasi.
Karakter Kerani di sekuelnya lebih hidup dan ekspresif. Ini kali pertama dia menemani perjalanan dinas Bossman. Segala kekacauan di Vietnam semakin menguji kesabaran Kerani sehingga kerap memarahi Bossman. ''Karakter dia di sini lebih berkembang,'' kata BCL (Bunga Citra Lestari).
Sejumlah karakter baru menambah keseruan cerita. Misalnya, Nguyen (Morgan Oey), warga Vietnam, yang membantu Bossman mencari karyawan baru. Selain karena humornya, daya tarik My Stupid Boss 2 masih sama dengan film pertamanya. Yakni, cerita tentang kejengkelan karyawan kepada atasan. Bagi yang pernah sebal dengan atasan, nonton film ini bak menemukan teman senasib sepenanggungan dalam diri Kerani. (len/c4/nor)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Manten Bikin Atiqah Hasiholan dan Arifin Putra Mesra
Redaktur & Reporter : Adil