jpnn.com - MADRID - Ada apa dengan Rafael Nadal? Pertanyaan itu pantas diajukan jika menilik performa Nadal sepanjang 2014. Berstatus petenis terbaik dunia, Nadal justru tampil amburadul sejak Januari lalu.
Hingga kini, Nadal belum mendapatkan gelar di turnamen bergengsi. Diawali kegagalan di Australia Open, Nadal selanjutnya gagal total di Monte Carlo Masters dan berbagai turnamen lain.
BACA JUGA: Sunderland Ingin Beri Luka Untuk Manchester United
Tak heran, keraguan mengiringi Nadal jelang Madrid Open di Caja Magica, 4-11 Mei mendatang. Pemilik 13 gelar Grand Slam itu dituntut mampu mengembalikan nama besarnya sebagai petenis peringkat pertama dunia.
Bagi Nadal, Madrid Open sebenarnya adalah ajang yang tepat untuk mengakhiri catatan buruknya sepanjang 2014. Pasalnya, Madrid Open adalah turnamen lapangan tanah liat.
BACA JUGA: Prestasi Jeblok, Pemasukan Williams Justru Tembus Rp 2,5 Triliun
Nah, Nadal merupakan petenis yang dijuluki raja tanah liat. Selain itu, Nadal juga memiliki catatan bagus di ibukota Spanyol itu. Total, Nadal sukses merebut tiga gelar juara pada musim 2005, 2010 dan 2013.
“Spanyol adalah negara saya. Setiap kali bermain di berbagai turnamen di Spanyol, rasanya selalu sangat spesial. Dukungan fans selalu memberikan perbedaan besar di sini,” terang Nadal di laman The Times of India, Sabtu (3/5).(jos/jpnn)
BACA JUGA: Hilangkan Beban, Tim Thomas-Uber Cup Jalani Team Building
BACA ARTIKEL LAINNYA... City Dihantui Rekor Buruk di Kandang Everton
Redaktur : Tim Redaksi