MADRID - Lima gelar juara dari tujuh turnamen dalam tiga bulan terakhir. Itulah catatan yang dibuat Rafael Nadal setelah istirahat panjang yang harus dijalaninya akibat cedera tendinitis lutut kirinya. Kini, dia lebih siap untuk perebutan gelar juara grand slam berikutnya, yaitu Prancis Terbuka 2013.
Nadal mengklaim gelar kelimanya tahun ini setelah menjadi juara di Madrid Masters. Di final Minggu (12/5) waktu setempat, petenis Spanyol itu hanya butuh 1 jam 5 menit untuk menang 6-2, 6-4 atas Stanislas Wawrinka (Swiss). Nadal pun meraih gelar ketiga di ibu kota Spanyol itu.
Tak diragukan lagi, Nadal punya persiapan yang baik menuju lapangan tanah liat Roland Garros, arena Prancis Terbuka. Statistik menyebutkan, dia masih menjadi raja lapangan tanah liat saat ini. 40 dari 55 gelar yang dikoleksinya berasal dari lapangan tanah liat. Tahun ini saja, tiga gelar lain yaitu di Sao Paulo (Brasil), Acapulco (Meksiko) dan Barcelona (Spanyol) juga di lapangan tanah liat.
Seperti biasa, Nadal tetap tak mau disebut sebagai favorit di Prancis Terbuka. Meski dia sudah akrab dengan kemenangan di sana, terbukti dengan tujuh gelar juaranya, dia mengaku masih berkonsentrasi meningkatkan permainannya. Targetnya saat ini adalah mempertahankan gelar di Roma Masters yang berlangsung pekan ini.
"Pekan ini, saya ada di Roma dan cuma berpikir untuk Roma. Saya belum berpikir untuk Roland Garros. Saya harus melakukan adaptasi di semua tempat. Saya harap tak ada masalah lagi, dan saya ingin melakukannya dengan konsentrasi yang tepat," beber Nadal pada AFP.
Namun, Nadal tak menepis jika dalam beberapa pekan terakhir level permainannya kian mendekati permainan terbaiknya. Dia menyebut, pertandingan semifinal dan final Madrid Masters memberinya optimisme besar untuk segera memasuki level pertarungan yang lebih kompetitif.
"Benar jika di beberapa laga terakhir saya bisa meraih target, jalur, posisi yang saya inginkan. Intinya di level permainan yang saya inginkan. Saya belum mendpatkannya di Barcelona, atau Monte Carlo," kata Nadal.
Jika benar demikian, para pesaing Nadal harus ekstra waspada di Prancis Terbuka. Dalam delapan edisi sebelumnya, hanya kondisi cedera yang menggagalkan Nadal meraih juara di prancis Terbuka. Pada 2009, Roger Federer (Swiss) bisa juara karena Federer mengalami cedera lutut dan sudah tersingkir di babak keempat. (ady)
Nadal mengklaim gelar kelimanya tahun ini setelah menjadi juara di Madrid Masters. Di final Minggu (12/5) waktu setempat, petenis Spanyol itu hanya butuh 1 jam 5 menit untuk menang 6-2, 6-4 atas Stanislas Wawrinka (Swiss). Nadal pun meraih gelar ketiga di ibu kota Spanyol itu.
Tak diragukan lagi, Nadal punya persiapan yang baik menuju lapangan tanah liat Roland Garros, arena Prancis Terbuka. Statistik menyebutkan, dia masih menjadi raja lapangan tanah liat saat ini. 40 dari 55 gelar yang dikoleksinya berasal dari lapangan tanah liat. Tahun ini saja, tiga gelar lain yaitu di Sao Paulo (Brasil), Acapulco (Meksiko) dan Barcelona (Spanyol) juga di lapangan tanah liat.
Seperti biasa, Nadal tetap tak mau disebut sebagai favorit di Prancis Terbuka. Meski dia sudah akrab dengan kemenangan di sana, terbukti dengan tujuh gelar juaranya, dia mengaku masih berkonsentrasi meningkatkan permainannya. Targetnya saat ini adalah mempertahankan gelar di Roma Masters yang berlangsung pekan ini.
"Pekan ini, saya ada di Roma dan cuma berpikir untuk Roma. Saya belum berpikir untuk Roland Garros. Saya harus melakukan adaptasi di semua tempat. Saya harap tak ada masalah lagi, dan saya ingin melakukannya dengan konsentrasi yang tepat," beber Nadal pada AFP.
Namun, Nadal tak menepis jika dalam beberapa pekan terakhir level permainannya kian mendekati permainan terbaiknya. Dia menyebut, pertandingan semifinal dan final Madrid Masters memberinya optimisme besar untuk segera memasuki level pertarungan yang lebih kompetitif.
"Benar jika di beberapa laga terakhir saya bisa meraih target, jalur, posisi yang saya inginkan. Intinya di level permainan yang saya inginkan. Saya belum mendpatkannya di Barcelona, atau Monte Carlo," kata Nadal.
Jika benar demikian, para pesaing Nadal harus ekstra waspada di Prancis Terbuka. Dalam delapan edisi sebelumnya, hanya kondisi cedera yang menggagalkan Nadal meraih juara di prancis Terbuka. Pada 2009, Roger Federer (Swiss) bisa juara karena Federer mengalami cedera lutut dan sudah tersingkir di babak keempat. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spurs Gembos Di Menit Akhir Pertandingan
Redaktur : Tim Redaksi