Nadal Menuju King of Grass

Buru Gelar Kedua Wimbledon Hari Ini

Minggu, 04 Juli 2010 – 02:43 WIB
KING - Rafael Nadal, yang kini difavoritkan meraih gelar Wimbledon keduanya, saat bermain di semifinal. Foto: Reuters.
LONDON - Rafael Nadal identik dengan predikat King of ClayDi grand slam lapangan tanah liat Prancis Terbuka, dia memang salah seorang yang terhebat pada era terbuka (1968) dengan lima gelar juara.

Namun, Nadal harus siap-siap mendapatkan predikat yang lain, king of grass

BACA JUGA: Lorenzo Berpeluang Sukses Lagi

Performa gemilangnya di grand slam Wimbledon membuat dia layak untuk segera disebut raja lapangan rumput.

Hari ini, Nadal berpeluang merebut gelar kedua Wimbledon
Dalam final hari ini (4/7), dia akan menghadapi penakluk petenis unggulan Tomas Berdych

BACA JUGA: Paraguay v Spanyol : Kans Akhiri Kutukan

Jika itu bisa direbut, maka akan sulit membendung Nadal meneguhkan posisinya sebagai king of grass selama dia tidak diganggu masalah cedera.

Nadal merebut tiket ke final setelah dini hari kemarin mengalahkan petenis tuan rumah Andy Murray 6-4, 7-6 (6), 6-4
Bagi Nadal, itu dalah final keempat dalam lima tahun terakhir

BACA JUGA: Sukses Patahkan Mitos Angka 13

Hanya tahun lalu Nadal tidak ke final Wimbledon, itu pun karena dia absen akibat cedera lutut.

Dalam sejarah kiprah Nadal di Wimbledon, hanya Roger Federer, kolektor enam gelar grand slam paling bergengsi itu, yang jadi lawan utamaSaat Nadal menembus final Wimbledon kali pertama (2006) dan kedua (2007), dia selalu menyerah kepada FedererBaru pada final ketiga (2008) dia mengalahkan petenis asal Swiss itu.

Saat ini, Federer terlihat semakin jauh dari performa terbaiknyaDia telah dikalahkan Berdych pada perempat final laluSulit membayangkan Federer akan kembali menemukan permainan terbaiknya tahun depanNah, dengan kondisi seperti itu, jalan Nadal untuk menjadi king of grass sepertinya akan mulus.

Meski diunggulkan, Nadal tetap memasang kewaspadaan tinggi menjelang final hari iniMenurut dia, pertandingan satu tidak bisa dibandingkan dengan lainnyaBerdych (unggulan ke-12) telah menunjukkan kelasnya dengan menyingkirkan unggulan ketiga Novak Djokovic di semifinal dengan skor telak 6-3, 7-6 (9), 6-3.

"Dia (Berdych) telah menjalani turnamen ini dengan menakjubkanTak ada lawan yang lebih sulit selain Tomas saat kami berhadapan di final," ungkap Nadal pada AFP.

Berdych tidak gentar untuk menghadapi NadalSuksesnya mengalahkan Federer dan Djokovic menunjukkan bahwa dia layak untuk menjadi juara grand slam"Akan sangat buruk jika saya mengatakan tak takut pada siap punTapi, saya punya modal kuat untuk finalSaya sudah berlamin dengan baik, dengan perasaan yang hebat dan saya harap masih punya energi untuk menyelesaikannya," ujarnya(ady/ang/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jerman Lebih Unggul Di Kolektivitas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler