Nadia Pecahkan Rekor 25 Tahun

Sabtu, 06 April 2013 – 07:11 WIB
JAKARTA - Atlet lompat tinggi junior putri DKI Jakarta, Nadia Anggraini berhasil memecahkan rekor nasional plus menyumbang satu medali emas untuk lari estafet Kejurnas Atletik Junior dan Remaja bagi kontingen tuan rumah.

Nadia sukses meraih medali emas setelah mencatat lompatan tertinggi 170 cm. Yang menarik, lompatan Nadia hanya berselisih 1 cm lebih tinggi dibanding rekor nasional milik Nini Patriona (DKI) setinggi 169 cm. Namun rekor tersebut belum tergoyahkan sejak diciptakan oleh Nini pada 20 September 1988 silam. Itu artinya rekor tersebut tak terjamah selama 25 tahun.

Sayangnya, meski berhasil memecahkan Rekornas namun Nadia belum mampu melewati limit Kejuaraan Dunia setinggi 180 cm. Sebagai pemecah Rekornas Nadia hanya berhak atas bonus beasiswa sebesar Rp 50 juta.

Sedangkan medali perak dan perunggu nomor ini direbut dua atlet Bangka Belitung, masing-masing Candra Agustini dengan lompatan 150 cm serta Maria Qibtiah 140 cm.

Usai lomba Nadia mengaku tidak menyangka bisa memecahkan Rekornas yang bertahan hingga seperempat abad. ”Saya hanya bertanding lepas saja dan tidak memikirkan memecahkan rekor,” ujar Nadia yang sempat mendapat ucapan selamat dari Nini Patriona sang pemilik Rekornas yang hadir di Stadion Madya.

Lompatan setinggi 170 cm ini adalah lompatan tertinggi sepanjang karirnya. Sebelumnya Nadia hanya mampu melompat setinggi 168 cm di Jatim Open, Maret lalu.

Pelatih Nadia, Siga Wino Wole yang sudah tiga tahun menangani atlet kelahiran Jakarta, 19 Juli 1995 ini optimistis anak didiknya mampu melompat lebih tinggi lagi.  ”Target saya Nadia bisa meraih medali emas di SEA Games dua tahun mendatang,” ungkap Siga.

Luar biasanya, bukan cuma satu emas yang berhasil diraih Nadia di hari ketiga. Nadia yang turun di nomor lari estafet 4 x 100 meter junior putri juga sukses menyumbang medali emas kedua bagi DKI Jakarta.

Tim estafet putri junior DKI Jakarta yang terdiri dari Nadia, Erlinda, Irene Alisjahbana, serta Emilia Nova berhasil mencatat waktu terbaik 49,28 detik. Medali perak jadi milik tim Jawa Barat dengan waktu 49,89 detik serta perunggu direbut tim Jatim dengan waktu 50,86 detik.

Sementara itu, pemecahan Rekornas juga dicetak atlet-atlet Jatim di nomor estafet 4 x 200 meter remaja putri dengan catatan waktu 1:43,67 menit. Rekor lama 1:48,02 menit atas nama Jabar yang dibuat pada 14 April 2012 lalu.

Sementara hingga memasuki hari ketiga, Jabar berhasil menyodok ke posisi teratas perolehan medali dengan total 10 emas, 10 perak, 2 perunggu. Menyusul di posisi kedua tim Jatim dengan 8 emas, 7 perak, 9 perunggu serta tim DKI Jakarta di posisi ketiga dengan 7 emas, 8 perak, 3 perunggu. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluang All Indonesian Final

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler