Nadiem Makarim: Jumlah Guru Honorer Sangat Besar

Kamis, 13 Februari 2020 – 05:06 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto : Antara/Puspa Perwitasari/aww.

jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Nadiem Makarim membantah isu penghapusan tenaga guru honorer di sekolah-sekolah, terutama di daerah.

"Kalau tidak salah, itu salah persepsi, bahwa tidak ada yang namanya penghilangan honorer karena jumlah guru honorer kita sangat besar dan mereka banyak sekali yang mengabdi," kata dia di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA: Semoga Bulan Depan PPPK dari Honorer K2 Sudah Rapelan Gaji

Nadiem mengatakan seperti yang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo bahwa penghapusan itu hanya di pemerintah pusat, bukan tenaga guru honorer di sekolah.

Masalah guru honorer tersebut, kata dia, merupakan kewenangan kepala sekolah dan diawasi langsung oleh Dinas Pendidikan setempat sehingga sama sekali tidak ada penghapusan tenaga honorer di sekolah.

BACA JUGA: Guru Honorer Akan Diangkat jadi PNS atau PPPK, kok Bahas Gaji dari BOS?

Sebelumnya, Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah meluruskan isu penghapusan tenaga honorer K2.

Deputi SDM Kemenpan RB Setiawan Wangsa Atmaja mengatakan bahwa penghapusan tersebut bukan berarti memberhentikan tenaga honorer, melainkan merapikan status kepegawaiannya dalam tiga skema.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kebijakan Soal Gaji Guru Honorer dan Kemarahan FPI

Skema pertama bagi tenaga honorer yang masih berusia di bawah 35 tahun bisa mengikuti ujian seleksi calon pegawai negeri sipil.

Mereka yang sudah melewati 35 tahun bisa ikut ujian pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Sementara, yang tidak lulus CPNS dan PPPK, tetap bekerja dengan gaji minimal setara UMR. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler