jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan harapan besarnya terhadap lulusan program guru penggerak. Dia menargetkan para pemimpin pendidikan misalnya wakil kepala sekolah, kepala sekolah, kepala dinas atau kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) berasal dari lulusan guru penggerak.
"Saya ingin guru penggerak menjadi kriteria pemimpin pendidikan. Bahkan, sampai menjadi pemimpin-pemimpin di dalam Kemendikbud,” ujar Mendikbud saat kunjungan kerja di Balikpapan, Rabu (7/4).
BACA JUGA: Rion Yogatama Berada di Pesawat SJ182, Istri: Dia Dialihkan dari Nam ke Sriwijaya Air
Dia menekankan, guru penggerak bukan program yang sekadar berisi pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) tetapi program untuk mencetak calon-calon pemimpin pendidikan di Indonesia.
“Harapan besar saya, setelah sembilan bulan program pendidikan guru penggerak, para guru bisa mendukung dinas pendidikan dalam memformulasikan kebijakan-kebijakan," ucapnya
BACA JUGA: Nadiem kepada Seorang Guru: Bukan Kami yang Menentukan Benar atau Salah
Menurut dia, para calon guru penggerak sudah terbukti punya pemahaman dan batin yang berpihak kepada murid. Itu sebabnya, seleksi menjadi guru penggerak pun tidak mudah.
Beberapa proses seperti tes skolastik, wawancara, hingga membuat esai harus dilalui para calon guru lenggerak.
BACA JUGA: Respons Menteri Nadiem Soal Pembelajaran Tatap Muka
"Ketatnya seleksi calon guru penggerak itu serupa dengan seleksi guru CPNS karena ini calon-calon pemimpin pendidikan masa depan. Makanya sangat selektif," imbuhnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad