Nafisah Ahmad Shahab, 10 dari 12 Anaknya Jadi Dokter

Kamis, 23 Desember 2010 – 06:36 WIB

Membesarkan anak hingga menjadi mandiri bukan pekerjaan mudahNamun jika dilakukan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, maka hasilnya akan luar biasa.

====================

TUGAS Nafisah Ahmad Shahab sebagai ibu boleh dibilang sudah rampung

BACA JUGA: Humala Napitupulu, Pegawai Ditjen Pajak yang Terseret Kasus Gayus

Sebanyak 12 anak yang dia lahirkan sudah mandiri semua
Pun, hampir semuanya sudah berkeluarga

BACA JUGA: Petugas Tak Kuat Iman, Para Artis Bertiket VIP pun Terlantar

Tinggal si bungsu yang dalam waktu dekat segera menikah.

“Saya merasa, tugas saya sudah rampung,” ujar perempuan 64 tahun itu kemarin (21/12).

Nafisah adalah salah seorang ibu yang luar biasa
Sepuluh di antara 12 anak yang dia lahirkan berprofesi sebagai dokter

BACA JUGA: Pengantin Baru, Paling Cepat Ditinggal Seminggu

Lima di antaranya bahkan menjadi dokter spesialisMereka adalah si sulung Dr dr Idrus Alwi SpPD KKV FECS FACC yang memiliki spesialisasi di bidang kardiovaskular; dr Muhammad Syafiq SpPD, spesialis penyakit dalam; dr Suraiyah SpA, spesialis anak; dr Nouval Shahab SpU, spesialis urologi yang saat ini menempuh pendidikan untuk gelar PhD di Jepang; dan dr Isa An Nagib SpOT yang mengambil bidang spesialisasi ortopedi.

Selanjutnya, ada drg Farida Alwi dan dr Shahabiyah MMR yang saat ini menjadi Dirut RS Islam Harapan Anda di Tegal.
Sedangkan tiga anak Nafisah yang lain masih bergelar dokter umumMereka adalah dr Fatinah yang menjabat wakil direktur RS Ibu dan Anak Permata Hati Balikpapan; dr Zen Firhan, dokter umum di Balai Pengobatan Depok Medical Service dan Sawangan Medical Center; serta dr Nur Dalilah, dokter umum di RS Permata Cibubur.

Padahal, Nafisah juga mengalami masa-masa sulit saat membesarkan merekaSejak 1996, dia harus jatuh bangun menyekolahkan mereka seorang diri lantaran sang suami, Alwi Idrus Shahab, sudah meninggalNamun ia tak pernah menyerahAnak-anaknya ia besarkan dengan ikhlas dan penuh semangatIa yakin, usahanya tidak sia-siaIa tidak ingin meninggalkan generasi yang lemah.

Atas prestasi mengagumkan itu, Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) memberi keluarga dari Palembang, Sumatera Selatan, tersebut gelar Profesi Dokter Terbanyak dalam Satu Keluarga pada awal 2010“Semuanya tak lepas dari pendidikan yang saya dan bapak (mendiang Alwi, red) lakukan saat mereka masih anak-anak,” imbuh Nafisah.

Kendati merasa bahwa tugas yang diemban sebagai ibu sudah tuntas, Nafisah masih bertanggung jawab terhadap anak-anaknyaNamun, tanggung jawab tersebut sekarang berbeda dengan yang diembannya saat buah hatinya masih anak-anakKini dia cenderung hanya mengamati anak-anak dan cucu-cucunyaApalagi, perempuan berjilbab itu tinggal dengan anak-anaknya, yang sebagian besar berkediaman di Cibubur, Depok.

Kalaupun ada persoalan dalam keluarga, anak-anak itu biasanya mendatangi Nafisah untuk curhatYang bertempat tinggal dekat langsung datang, sedangkan yang jauh menyempatkan diri untuk meneleponNafisah dengan telaten akan mendengarkan keluh kesah merekaTapi, perempuan murah senyum itu enggan mendikte anak-anaknya“Mereka kan sudah dewasa,” katanya, lantas tersenyum.

Kini Nafisah melewati hari-hari dengan mengasuh cucu-cucunyaSaat dikunjungi Jawa Pos (grup Batam Pos) awal tahun lalu, dia memiliki 30 cucuSekarang cucu Nafisah sudah 32 anak“Saya ingat semua nama lengkapnya,” ujarnya.

Kebahagiaan terbesar Nafisah tidak hanya disebabkan mereka telah menjadi dokter, tapi juga anak-anaknya menikmati profesi ituDia juga sayang pada dua anaknya yang tidak menjadi dokter“Jadi dokter atau tidak, mereka anak sayaYang penting mereka bahagia, saya sudah senang,” tuturnya dengan kalem(***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak-Anak Sudah Kangen Papanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler