Nah, Calon Ketum PSSI Disebut Suporter Masih Miskin Prestasi

Minggu, 12 April 2015 – 06:29 WIB
Nah, Calon Ketum PSSI Disebut Suporter Masih Miskin Prestasi. Foto: Istimewa

jpnn.com - KONGRES luar biasa PSSI 2015 tinggal sepekan lagi. Meski calon-calon Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2015-2019 telah ditetapkan, pesimisme akan kinerja calon tersebut telah muncul.

Salah satunya adalah dari Ketua Umum The Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto. Kelompok suporter pendukung Persija Jakarta tersebut menilai, belum ada calon yang berusaha menunjukkan prestasinya.

BACA JUGA: Gunduli Frankfurt, Muenchen Hampir Pasti Juara

"Calon ketum PSSI masih di huni muka-muka lama. Munculnya kan sudah lama nama ini, baiknya para calon-calon tersebut seharusnya sudah banyak berbuat untuk prestasi akhir-akhir ini, tapi nyatanya belum," katanya.

Karena yang ada hanya calon itu-itu saja, maka dia pun mengajukan tantangan.

BACA JUGA: Ini Evaluasi Schaller Setelah PSM Mudah Dibobol Tiga Gol

"Kalaupun pilihanya tetap muka lama , pertanyaanya apakah pada berani pergi dari bayang bayang orang di sekelilingnya?," tegasnya.

Ya, orang-orang yang ada saat ini, memanglah orang lama. Yang tak banyak berganti dan sudah ada di dalam PSSI, sejak rezim korup dan bobrol Nurdin Halid memimpin.

BACA JUGA: Akhirnya Inter Petik Kemenangan Besar Juga

Dari sembilan nama itu tak ada satupun yang muka baru. Tiga calon kuat yang bakal dipilih 105 voter PSSI nantinya, adalah incumbent Djohar Arifin Husin, Sekjen Joko Driyono, dan Wakil Ketua Umum La Nyalla Mattalitti.

Melihat prestasi ketiganya, memang tak ada yang positif selama berada di PSSI dua tahun belakangan. Djohar telah jelas gagal total dan hanya menjadi Ketum tanpa wewenang yang terlegitimasi. Banyak kebobrokan di era kepemimpinannya.

Joko Driyono pun demikian, bukan hanya rangkap jabatan dengan CEO PT Liga Indonesia (LI), dia juga tak memiliki ide brilian selain mengubah-ubah jumlah peserta kompetisi.

Nyatanya, masalah klasik tetap saja muncul. Mulai tunggakan gaji yang berulang, sampai verifikasi yang abal-abal penuh toleransi dan masih setengah hati.

Yang lain, La Nyalla apalagi, selain rangkap jabatan Waketum sekaligus ketua BTN, Timnas di bawah nakhodanya tak menunjukkan prestasi apapun.

Malah, Timnas U-19 yang paling menjanjikan dan dibangun susah payah oleh era pengurus Timnas usia muda di era Bob Hippy, dijadikan sirkus dan tanding kemana-mana, hingga akhirnya gagal memenuhi target lolos Piala Dunia U-20.

Selain itu, target BTN mengangkat ranking Timnas ke level 130 dunia pada akhir 2014, juga gagal terwujud. Deretan kegagalan itu, ternyata belum membuka mata para vooter PSSI. Relakah mereka dipimpin orang yang gagal? (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Unggul 2 Gol, Barca Diimbangi Sevilla


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler