jpnn.com - TANJUNG SELOR – Polres Bulungan tak bisa menyelesaikan tiga kasus dugaan korupsi sepanjang 2015. Alhasil, kasus rasuah tersebut akan dilanjutkan 2016 mendatang.
“Karena ada kejadian yang terjadi di luar dugaan yakni aksi anarkis yang berujung pembakaran Kantor Gubernur Kaltara lalu menyita waktu kami dalam menyelesaikan kasus ini,” ungkap Kanit Tipikor Satreskrim Polres Bulungan, IPDA Supriadi kepada Radar Kaltara beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Lambat Tetapkan Tersangka Karena Tunggu Saksi Ahli
Dia menambahkan, dari progres tiga kasus itu dua di antaranya masih proses klarifikasi. Yakni dugaan penyelewengan Alokasi Dana Desa (ADD) Binai dan pengadaan speedboat Pemprov Kaltara.
“Untuk videotron yang di Pasar Induk itu masih sementara dalam proses penyelidikan kami. Dan kami juga masih mengupayakan tenaga ahlinya daru Unmul untuk menghitung speknya seperti apa,” sebut Supriyadi. (asm/jos/jpnn)
BACA JUGA: GM hingga Direktur Utama Dua Perusahaan Ini Jadi Tersangka, Penyebabnya...
BACA JUGA: Tahun 2015 Perkara Pidana Meningkat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalsel Punya Lapangan Basket Terbaik, Harus Gratis
Redaktur : Tim Redaksi