jpnn.com, JAKARTA - Logo Front Pembela Islam (FPI) muncul dalam undangan deklarasi dukungan terhadap pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Padahal, FPI belum menyatakan pilihan pada Pilpres 2019 nanti.
Menurut salah satu petinggi FPI Habib Novel Bamukmin, pencantuman itu hanya klaim. Bukan bentuk dukungan resmi dari FPI.
BACA JUGA: Bangkrut, OK OCE Mart Jadi Markas Relawan Prabowo - Sandi?
“Itu klaim, kami tidak akan mendahului keputusan dalam ijmak ulama kedua,” kata Novel, Senin (3/9).
Sehingga, dia memastikan, FPI sama sekali tak terlibat dalam deklarasi tersebut.
BACA JUGA: Pak Prabowo, Mohon Lebih Kalem kalau Ada Wartawan TV
“Kami sudah menyampaikan klarifikasi bahwa FPI tidak terlibat dalam deklarasi itu, karena FPI tetap menunggu ijmak ulama,” tegas dia.
Bahkan, Laskar Pembela Islam, organisasi sayap FPI dalam akun Twitternya, @DPP_LPI meminta penyelenggara deklarasi Garda Patriot Merah Putih dan Lintas Ormas untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno untuk menghapus logo FPI dalam selebaran di media sosial.
BACA JUGA: Fadli Zon Ragukan Deddy Mizwar Mau Gabung Kubu Jokowi-Maruf
"Kami tidak ikut terlibat dalam acara dukung mendukung / Deklarasi Capres-Cawapres. FPI dan Seluruh Sayap Juangnya berada dalam satu Komando Imam Besar Habib Rizieq Syihab dan sepakat menanti hasil ijmak ulama II,” tulis akun tersebut. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusuf Mansur Gabung Kubu Jokowi-Maruf, Begini Reaksi Fadli
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan