jpnn.com - TENGGARONG- Mitra Kukar sukses memenangkan leg pertama Piala Jenderal Sudirman atas Arema Cronus, 2-1 di Tenggarong, pekan lalu. Namun, keunggula itu belum aman dan mereka harus berjuang keras di leg kedua, saat bertandang ke Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (17/1).
Nah, kali ini, yang menjadi sorotan para penggawa Mitra Kukar adalah kepemimpinan wasit. Pasalnya, saat leg pertama, Arema Cronus diuntungkan, wasit kurang jeli dan adil dalam memimpin laga semifinal pertama itu.
BACA JUGA: Bagi Nilmaizar, Ini Pertarungan Harga Diri, Harus Serang!
Memang, Gol Arema ke gawang Naga Mekes sebenarnya berbau kontroversi. Terlihat jelas dari rekaman ulang sang pencetak gol yaitu Cristian Gonzales terlebih dulu melakukan handsball, dan posisi wasit harusnya bisa dengan mudah memantau gol tersebut. Tapi, AR Salassa mengesahkan gol El Loco.
"Saya berharap wasit bisa lebih adil dalam memimpin pertandingan di leg kedua. Kalau kami dirugikan lagi, saya pribadi ingin berhenti bermain dan mengajak pemain lain untuk tak melanjutkan pertandingan," tegas Shahar, Jumat (15/1).
BACA JUGA: Tak Terpengaruh Insiden Bom, Venue Final Tetap di Jakarta
Kekhawatiran Shahar memang pantas dilontarkan karena dalam laga di Aji Imbut, terdapat beberapa keputusan yang dinilai kurang adil. Terlebih, laga sempat berjalan panas dan kasar. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Gara-Gara Bom, Uji Coba Persib Batal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Kedua Barcelona dan Espanyol tak Sepanas Leg Pertama
Redaktur : Tim Redaksi