Nah Loh, Penyebar Video Hoaks Longsor Besar di Panggul Trenggalek Diburu Polisi

Selasa, 29 November 2022 – 20:27 WIB
Foto tangkapan layar video kerusakan rumah akibat longsor yang awalnya dinarasikan terjadi di wilayah Panggil, Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA/HO - foto warga)

jpnn.com, TRENGGALEK - Video longsor besar di wilayah pesisir selatan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur yang menyebabkan puluhan rumah rusak dan viral dalam beberapa hari terakhir adalah berita bohong atau hoaks.

Polres Trenggalek menyesalkan peredaran video tersebut dan mencari penyebarnya.

BACA JUGA: Gunung Gede Pangrango Retak & Longsor Akibat Gempa, Pendakian Ditutup Sementara

Selain menyesatkan, video itu juga membuat warga resah.

"Itu video hoaks. (Saat ini) di wilayah Panggul tidak ada sama sekali rumah-rumah rusak akibat longsor seperti disebutkan di video itu," kata Kepala Seksi Humas Polres Trenggalek Iptu Siswanto, Selasa.

BACA JUGA: Pemicu Suami Tembak Istri, Dor! Peluru Tembus Leher Belakang

Dia mengatakan video yang sempat ramai dibahas di media sosial Trenggalek itu merupakan potongan video yang disadur dari peristiwa bencana di lain daerah.

Kendati dalam narasi suara disebutkan di Jalur Panggul terjadi longsor, namun sejatinya itu gambar di daerah berbeda dengan waktu kejadian telah lampau.

BACA JUGA: Hati-Hati Penipuan Berkedok Travel Umrah, Korbannya Sudah Banyak

"Tidak ada peristiwa di Panggul dengan dampak kerusakan seperti itu,” tandasnya.

Sebelumnya, potongan video singkat yang memperlihatkan kondisi infrastruktur jalan hingga permukiman warga rusak parah akibat bencana alam tanah longsor beredar luas.

Dalam video itu menarasikan jika peristiwa bencana alam itu terjadi di Jalur Panggul Kabupaten Trenggalek.

Rupanya video yang beredar luas itu hoaks alias tidak benar.

Video yang beredar luas di sejumlah grup–grup percakapan itu telah dikonfirmasi dan diklarifikasi Tim Siber Polres Trenggalek.

Polisi memastikan jika video itu merupakan hasil editan dari sejumlah peristiwa bencana yang terjadi di lain daerah.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial di era keterbukaan publik seperti saat ini, minimal dengan disaring sebelumnya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putri Candrawathi Masih Sempat Ingat Ada Rp 200 Juta di Rekening Brigadir J


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler