Nah, Profesor Politik Sebut Sistem Pemilu Indonesia Bikin Muntah

Kamis, 29 September 2016 – 15:10 WIB
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ramlan Surbakti mengatakan, sistem pemilu di Indonesia saat ini harus ditata lagi karena mendapat sorotan internasional. Bahkan, ada empat hal dalam sistem pemilu di Indonesia yang menjadi sorotan dunia sehingga menorehkan reputasi negatif.

Pertama, sorotan internasional terhadap sistem pemilu di Indonesia karena paling kompleks di dunia. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya jumlah calon yang harus dipilih dalam pemilu.

BACA JUGA: Istana Dukung Anies jadi Gubernur DKI? Ini Kata Sandi

"Pemilu 2014, saya bingung harus memilih, karena saya banyak tidak kenal calon. Padahal pilih orang kita pertimbangkan semua alternatif. Ini kompeks sekali," kata Ramlan dalam seminar bertajuk Rekonstruksi Sistem Pemilu di Indonesia Menyongsong Pemilu Nasional Serentak yang diadakan Fraksi PPP DPR, di Gedung Nusantara I, Kamis (29/9).

Kedua, pemilu Indonesia paling besar di dunia. Penyelenggaraannya yang dalam satu hari mengalahkan India yang merupakan negara demokrasi terbesar di dunia.

BACA JUGA: Ahok Tuding Sandiaga Sembunyikan Harta di Luar Negeri

Apalagi pada Pemilu 2019 nanti, dalam sehari lebih besar lagi pelaksanaanya karena pemilihan legislatif dan presiden digelar bersamaan. "Pemilih juga akan muntah, penyelenggara juga hadapi persoalan," ulas Ramlan.

Ketiga, Indonesia punya prosedur rekapitulasi paling panjang di dunia. Untuk DPR ada lima tingkat, ditambah DPRD provinsi dan kabupaten kota.

BACA JUGA: Temani Sandi, Anies Sekalian Melepas Rindu di KPK

Konsekuensinya, selain memakan waktu, juga berpotensi terjadi manipulasi dalam setiap tahapan penghitungan. Praktiknya, banyak kasus penyimpangan yang terjadi.

Terakhir, KPU di Indonesia tiada duanya di dunia. Di negara lain, kata guru besar ilmu politik di Universitas Airlanggga (Unair) itu, anggota KPU hanya datang ke kantor untuk membuat keputusan, peraturan dan kebijakan. Sedangkan persoalan teknis dikerjakan oleh sekretariat jenderal.

"Di Indonesia, anggota KPU mengurusi mulai peraturan, sampai teknis sekecil-kecilnya," tambah pria kelahiran Tanah Karo itu.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Kehebatan Pemilu di Indonesia, Bikin Muntah Pemilih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler