JAKARTA -- Harga tiket kereta api (KA) lebaran tahun ini diketahui lebih mahal jika dibanding harga lebaran tahun laluNamun, masyarakat tetap antusias memborong tiket yang diantaranya telah menembus harga Rp 650.000 itu
BACA JUGA: Skandal Askrindo, DPR Panggil 10 MI
PT Kereta Api berdalih, kenaikan harga tiket tersebut seiring membengkaknya biaya operasi."Kalau dibanding tahun lalu, memang ada kenaikan karena biaya operasi juga meningkat
BACA JUGA: Pemerintah Tagih Tunggakan Pajak Migas
Kalau dirata-rata kenaikannya itu 20 persen," ujar Vice President Public Relation PT Kereta Api Sugeng Priyono kemarinBACA JUGA: UKM Peroleh Keringanan Pajak
Menurut Sugeng, pembengkakan biaya operasional tahun ini disebabkan PT Kereta Api harus menyediakan persiapan operasional hingga pengaman pelayanan angkutan kereta lebaran, sejak 40 hari sebelum hari H"Banyak yang harus kita sediakan seperti tenda-tenda, petugas pengaman dan laininya," kata dia.
Meski begitu, Sugeng berdalih PT Kereta Api tidak mendapatkan marjin keuntungan yang besar dari pelaksanaan angkutan lebaranSebab, momen mudik hanya berlangsung ke satu arah saja, sedangkan kereta api harus kembali ke tujuan semula dengan jumlah penumpang yang minim"Sudah kita perhitungkan harganyaTidak untung banyak karena baliknya penumpang kosong," tukasnya.
Kepala Humas Daops I PT Kereta Api Mateta Rizalul Haq mengakui, biaya operasional untuk angkutan lebaran tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu karena PT KA meningkatkan segala sesuatunyaSalahsatunya, memperbanyak satuan pengamanan demi adanya jaminan keamanan lebih baikSelain itu, penambahan jam kerja petugas pemulihan lintasan yang biasanya hanya mengamati rel sekali sehari menjadi tiga kali sehari.
Menurut Mateta, kenaikan harga tiket tidak membuat calon pemudik mencari angkutan alternatifBuktinya, tiket KA tetap diburu oleh calon pemudik"(Harga tiket tinggi), tapi cepat juga terjualDibanding tahun lalu hampir sama cepatnya," tambahnya.
Setiap hari PT KA menjual 11.250 tiket kelas bisnis dan 4.800 tiket kelas eksekutif yang berangkat dari Jakarta untuk tujuan berbagai kotaDengan begitu setiap hari sebanyak 16.050 tiket kereta api terjual habis di satu jam pertama penjualan dibuka pada pukul 07:00 WIB"Kalau dihitung-hitung selama lima hari ini tiket untuk H-7, H-6,H-5,H-4.H-3 sudah terjual ludes sebanyak 80.250 tiket ke berbagai tujuan," ungkapnya.
Direktur Operasi PT Kereta Api Bambang Irawan mengungkapkan, PT KA menyiapkan 26 kereta tambahan untuk mengantisipasi kurangnya armada mudikKereta tersebut siap diluncurkan untuk rute-rute ramai"Sebanyak 24 kereta tambahan dari JakartaSedangkan dua lagi dari Bandung," terangnya.
Kereta ekstra tersebut, lanjut Bambang, bakal menambah kereta reguler yang telah adaMenurutnya, dari 24 kereta tambahan di Jakarta, 12 di antaranya merupakan kereta ekonomi dan sisanya kereta komersial.Mengenai cepatnya tiket habis dia menilai itu wajar karena pembelian dapat dilakukan melalui berbagai cara"Reservasi kan bisa di mana pun karena kalau check in langsung di Gambir sangat tidak cukup," tandasnya.
Volume penumpang angkutan lebaran dengan menggunakan kereta api tahun ini, menurut Bambang, diperkirakan mencapai 2,52 juta orangAngka itu turun 18 persen dari jumlah penumpang tahun lalu sebesar 2,9 juta orang"Ketersediaan lokomotif untuk angkutan lebaran berkurang dari sebelumnya 159 unit menjadi hanya 130 unit pada tahun iniNamun, untuk jumlah gerbong kereta bertambah dari 1.248 menjadi 1.285 unit," tegasnya.
Selama lebaran tahun ini penumpang yang menggunakan kereta kelas ekonomi diperkirakan sebesar 65 persenSementara yang menggunakan kereta komersial yaitu bisnis dan eksekutif mencapai 35 persenPadahal pendapatan dari kereta ekonomi tidaklah besar sehingga tidak terlalu mendongkrak pendapatan PT KA"Pendapatan dari kereta ekonomi untuk angkutan Lebaran diperkirakan hanya sebesar 25-30 persen," jelasnya(wir/agm)
Perbandingan Tarif Batas Atas Harga Tiket Kereta Api
Nama Kereta Rute Lebaran?10 Lebaran "11
Argo Anggrek Gambir-Surabaya Rp 500.000 Rp 650.000
Argo Lawu Gambir-Solo Rp 450.000 Rp 580.000
Argo Dwipangga Gambir-Solo Rp 450.000 Rp 580.000
Argo Sindoro Gambir-Semarang Rp 400.000 Rp 500.000
Argo Muria Gambir-Semarang Rp 400.000 Rp 500.000
Gajayana Jakarta-Malang Rp 500.000 Rp 650.000
Bima Gambir-Gubeng Rp 450.000 Rp 600.000
Sembrani Jakarta- PTuri Rp 450.000 Rp 550.000
Taksaka Gambir-Yogyakarta Rp 450.000 Rp 500.000
Jumlah penumpang 2,91 juta 2,52 juta
Ketersediaan lokomotif 159 unit 130 unit
Jumlah kereta (gerbong) 1.248 unit 1.285 unit
Penjualan Tiket Dibuka (sebelum hari H) 30 hari 40 hari
Kecepatan Tiket Ludes (sejak dibuka) 1 jam 30 menit
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Bukukan Laba 480 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi