jpnn.com - BANGKOK - Seorang guru perempuan menjadi korban pembunuhan keji di bagian selatan Thailand, Jumat (14/3). Guru yang diperkirakan berumur 42 itu ditembak mati oleh seorang tak dikenal saat mengendarai motornya.
Tak puas menembak mati sang pengajar, pelaku lantas membakar mayatnya. "Pria bersenjata menembak guru dan membakar tubuhnya," kata seorang polisi yang manangani kasus ini seperti dilansir AFP.
BACA JUGA: Amerika Tuding Teknologi Jet Tempur Siluman China adalah Hasil Curian
Kejadian yang menewaskan guru sekolah dasar tersebut terjadi di Distrik Mayo, Provinsi Pattani. Ya, daerah ini adalah daerah yang dikenal sebagai daerah konflik.
Perempuan yang belum dirilis identitasnya tersebut menjadi pekerja pendidikan ke 171 yang tewas dibunuh selama konflik di sana.
BACA JUGA: Salah Tata Bahasa, Raksasa Tesco Ganti Kemasan
Konflik di selatan Thailand melibatkan kelompok muslim yang dikenal sebagai minoritas di Negeri Gajah Putih.
Berdasarkan beberapa sumber yang dikutip AFP, guru menjadi salah satu target pembunuhan yang diincar kaum pemberontak. Sebab, guru dinilai sebagai pihak yang berkolaborasi dengan pemerintah.
BACA JUGA: Jepang Diguncang Gempa 6,3 SR
Selain guru, sekitar 5.900 orang dilaporkan tewas akibat konflik berkepanjangan di sana. Hampir setiap hari terjadi penembakan, pengeboman dan bahkan pemenggalan.
Para pemberontak meminta otonomi dari Thailand yang mereka anggap telah mencaplok wilayah itu lebih dari satu abad yang lain. Pemberontak menilai pemerintah Thailand melakukan pelanggaran HAM yang meluas dan kurang menghormati perbedaan agama, budaya dan bahasa. (AFP/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Selidiki Cara Herbalife Keruk Keuntungan
Redaktur : Tim Redaksi